Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Menembus Penerbangan Domestik di Jakarta

Beberapa hari sebelum penerbangan ke Yogyakarta, sempat heboh di media massa mengenai padatnya antrian di Terminal II keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta, bahkan ada yang mengatakan pemeriksaan dokumen begitu ketat-nya sampai ada 5 checkpoint. Melalui tulisan ini, saya ingin menceritakan pengalaman keberangkatan domestik di bandara tanggal 26 Mei lalu yang ternyata berkebalikan dengan yang ada di media massa, karena Bandara saat ini begitu sepi dan jumlah checkpoint hanya ada 3 + proses check-in serta tidak terlalu ketat pemeriksaan nya. (****) Saya berangkat dari Bandara International Hotel sejak 4 jam sebelum keberangkatan. Alasan saya berangkat cukup awal karena sudah was-was dengan adanya berita di media massa yang menyebutkan bahwa terminal II penuh sesak dan mengantri panjang. Setelah shuttle bus sampai di Terminal II, saya heran karena bandara begitu sepi dan hanya terlihat dua orang saja yang mulai masuk ke dalam. Setelah saya turun dan mengambil tas, saya

Menuju Karangtina di Wisma Atlet (Part II)

Pukul 17:00, bus mulai berjalan dari bandara Soekarno Hatta menuju ke Wisma Atlet Pademangan. AC menyala sepanjang perjalanan dan bus dalam kondisi bersih, hanya saja saya khawatir dan tetap memasang masker karena saya tidak pernah tahu siapa yang positif dan siapa yang negatif di dalam bus ini. Sekitar pukul 18:00, bus mulai memasuki jalan di depan Wisma Atlet, namun   banyak bus sudah berjajar didepan bus kami, sehingga kami harus menunggu bus yang paling depan menurunkan penumpang satu per satu dan hal ini memakan waktu yang cukup lama sekitar 45 menit. Selama menunggu, ada orangtua dari mahasiswa S1 yang khawatir anaknya lapar karena sudah jam berbuka puasa, saya melihat orangtuanya terus menelfon dengan was was sampai kemudian membawakan plastik besar berisi Nasi padang yang dibagi bagikan kepada penumpang yang sudah lapar. Ada TKW juga yang tidak bisa menahan lapar kemudian memesan batagor yang dijual di halaman Wisma Atlet. Bus akhirnya sampai di Pintu Gerbang da

Menuju Karangtina di Wisma Atlet (Part I)

Waktu di jam tangan saya menunjukkan pukul 15:10 WIB, Pesawat dari Middle East hampir mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Selama 1 jam terakhir saya sibuk mencari informasi menggunakan Wi-Fi Onboard mengenai karangtina dan test Swab yang diwajibkan bagi semua WNI yang datang dari Luar negeri ke Indonesia, informasi ini pun baru saya ketahui karena 1 minggu sebelumnya di bandara hanya dilakukan Rapid test saja dan 2 minggu sebelumnya bahkan lebih ringan lagi dimana hanya dilakukan pengecekan suhu tubuh. Dari keseluruhan informasi yang saya baca, belum ada satupun cerita pengalaman mengenai test swab yang dilakukan di Wisma Atlet. Setelah pesawat mendarat, saya melihat keluar jendela dan pesawat sedang menuju ke terminal 3 kedatangan di Soekarno Hatta, kami penumpang turun satu per satu dan berjalan di dalam corridor. Sebelum sampai di Loket imigrasi, ternyata sudah ada bangku bangku berjajar kebelakang dan kami diwajibkan untuk duduk disana. Kami harus memasuki pos demi pos seb

Surat Repatriasi dari Perwakilan RI

Orang orang baik banyak yang tersebar dimana saja selama kita terus berfikir positif. Awal Mei 2020 lalu, saya masih berada di Mesir dan ingin bisa pulang ke Indonesia karena pekerjaan telah selesai. Salah satu dokumen yang diperlukan untuk tiba di Jakarta dan nantinya bisa melanjutkan perjalanan domestik ke Yogyakarta adalah Surat Repatriasi dari perwakilan RI. Saya belum pernah mengurus surat repatriasi sebelumnya dan bahkan saya tidak tahu apa saja dokumen yang diperlukan. Oleh karena itu melalui tulisan ini saya ingin menjelaskan secara lengkap pengalaman saya ketika mengurus surat Repatriasi sampai akhirnya bisa membawa saya pulang ke Indonesia. Awalnya saya menanyakan kolega di kantor mengenai bagaimana cara mengurus surat repatriasi ini, lalu dikirimlah salah satu contact person dari Perwakilan RI di Mesir yang bernama ibu Anikma ( bukan nama yang sebenarnya ). Karena ingin bisa menghemat waktu, saya mencoba menghubungi beliau , namun ternyata aplikasi Whatsapp ti