Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2010

Konsep Dasar Survei Batimetri menggunakan Echosounder

Suatu malam yang cukup dingin di Kalimantan, saya mengecek email untuk melihat berita terbaru ataupun info yang ditujukan kepada saya. Disana ada dua email dari adik angkatan di geodesi. Pada kop email pertama bertuliskan “ Tanya tentang Batimetri”... dan email keduapun juga sama..”Mas Deni, tanya tentang sounding.”.. Mungkin kedua email yang ingin bertanya tentang batimetri bukan hanya saya terima saat ini, pada email terdahulu , sudah ada beberapa yang menanyakan tentang batimetri baik itu adik angkatan maupun teman dari universitas lain. Saya masih ingat ketika jaman kuliah dulu, pada mata kuliah survei batimetri 1, kami hanya mendengar cerita tentang sounding saja, sayapun hanya bisa meraba raba dan pada ujian akhir hampir 70% soal justru bertanya seputar teori bukan hitungan.( saya sebenarnya agak iri dengan jurusan yang sama di Univ. yang ada di Bandung, Semarang, Surabaya. Hampir semua mahasiswanya ada praktikum Survei Batimetri langsung di Pelabuhan ). Pada mata kuliah survei
Saat sedang duduk santai di ruangan Geoscience lantai 13, Manager Divisi TZ memanggil saya dan berkata,” Denni, kita akan ada proyek Transition Zone ( Laut Dangkal ) di daerah Tarakan, Kaltim. Kamu sanggup ya saya plotkan disana untuk survei batimetri memakai alat Echosounder Odom Version 2.23 ?” Jujur saja, ketika itu saya kaget dan berkata dalam hati,”Waduh... aq baru 1x pakai alat itu lagi.Tapi gpp, semuanya ilmu kan bisa dipelajari.” Spontan saya menjawab,” Sanggup pak, Saya siap!”. Kemudian Beliau langsung memplotkan saya untuk batimetri di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur sebagai Supervisor Sounding. (****) Sesampainya di Tarakan. Basecamp kita adalah hotel berlantai 4 yang disewa langsung oleh Elnusa. Melihat hotel yang setiap kamarnya tersedia kulkas, AC, TV dan semua fasilitas yang terbilang cukup mewah,, Awalnya saya curiga,” Masa sih Elnusa nyewa hotel kayak begini. Ternyata malam harinya baru ketahuan,Ini hotel karena disewa dengan hrg murah, tiap 10 menit listriknya padam