Sebelum bekerja di bidang Seismik, saya kurang begitu peduli dengan vaksin. Saya tidak tahu vaksin apa saja yang dulu pernah saya ambil sejak kecil, tanggal berapa saya pernah mengambil vaksin, bahkan apakah vaksin yang sudah saya ambil masih efektif atau tidak? Semua jawabannya saya tidak tahu.
Namun setelah bekerja di bidang seismik, perlahan lahan saya mulai peduli dengan vaksin dan saya mulai mendapatkan banyak informasi mengenai vaksin. Pada saat itu saya baru menyadari bahwa ada beberapa vaksin yang wajib diambil oleh pelaut yang akan bekerja di kapal seismik.
Vaksin apa saja
yang perlu diambil untuk bekerja di kapal seismik?
1. Yellow Fever
2. Hepatitis
A
3. Hepatitis
B
4. Polio
5. Diptheria
6. Tetanus
7. Typhoid
8. Covid-19
Sekitar 3 hari
yang lalu, saya kembali mengambil vaksin Typhoid untuk kedua kali nya di Klinik
SOS Jakarta, sebenarnya saya hanya ingin mengambil Medical Check Up sesuai
standar UKOAA/OGUK, namun ketika dokter mengecek buku kuning vaksin WHO milik
saya, dokter menyarankan untuk mengambil kembali Vaksin Typhoid yang sudah
habis masa Efektifnya.
Saya menyetujui untuk kembali mengambil vaksin Typhoid tersebut. Kemudian dokter mengambil kotak biru menyerupai kotak penyimpanan es yang didalamnya diambil vaksin Typhoid dan disuntikkan ke lengan kiri saya. Setelah beberapa jam, anda akan merasa bahwa lengan yang disuntik vaksin terasa pegal-pegal, namun tidak perlu khawatir karena hal ini biasanya hanya berlangsung satu hari saja, lalu lengan anda akan terasa lagi seperti biasa.
Saat ini, semua vaksin yang saya ambil masih efektif dan berlaku untuk bekerja di kapal seismik, dan hal-hal yang perlu diperhatikan bahwa semua vaksinasi yang saya ambil sudah tercatat semua di buku kuning vaksin WHO, sehingga saya mengetahui vaksin apa saja yang sudah saya ambil, tanggal berapa vaksin tersebut diambil, dan kapan masa efektif dari vaksin tersebut akan berakhir.
Sehingga selain kita dapat bekerja di kapal seismik karena daftar vaksin sudah lengkap, hal lainnya kita menjadi terlindungi dari berbagai penyakit yang beresiko sehingga kita menjadi lebih tenang dan tidak akan tertular penyakit apapun dari orang lain.
Apabila anda
bertanya tanya, dimana mendapatkan kartu kuning WHO? Berdasar pengalaman
pribadi, saya mendapatkannya ketika mengambil vaksin Yellow Fever di klinik
yang ada di bandara International Soekarno Hatta tahun 2012 lalu, namun untuk
saat ini saya kurang mengetahu apakah kartu kuning WHO masih bisa didapatkan
disana atau sudah tidak bisa lagi.
Comments
0361 350 0090