Skip to main content

Syarat untuk bekerja di Platform Rig Offshore



Beberapa hari lalu, manager saya dari geodata Marine memanggil saya keruangan nya. Beliau berkata,” Denni, kamu akan saya kirim ke Proyek TOTAL Indonesie di Perairan Balikpapan.Disana kamu akan bekerja menggunakan GPS Trimble R7 untuk mengukur posisi differensial dari Platform Rig offshore. Kamu siap kan Den?” Pertama saya agak kaget, karena selain saya masih fresh graduate, saya juga belum pernah melihat platform Rig yang ada di perairan lepas pantai. Namun saya teringat bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali. Karena itu saya menjawab,” baik pak. Saya Siap!” Lalu Beliau berkata,”Namun ada banyak syarat yang harus kamu lewati, dan kamu harus lolos dulu semua syarat itu baru bisa diberangkatkan ke lokasi proyek”

Lalu anda pasti bertanya,” Apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk bisa bekerja di Offshore?” Berikut ini saya sampaikan syarat – syarat standar yang ditetapkan di platform Rig milik semua perusahaan migas baik nasional maupun asing yaitu :

1.Seleksi Curicullum Vitae dan Wawancara Teknis:
Pertama-tama, saya mengirimkan daftar CV saya melalui email ke TOTAL dan dilakukan wawancara teknis singkat mengenai pengetahuan di bidang konsep GPS dan cara penggunaan alat-alat GPS. Setelah menunggu jawaban selama 2 hari, Akhirnya CV saya diterima oleh TOTAL.

2.Medical Check Up (MCU) dan Alkohol Test :
Pada tahap ini dilakukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh meliputi tes jantung, paru paru, telinga, mata, darah, urine,tekanan darah,dll. Pokoknya lengkap dari ujung kepala sampai ujung kaki.. Serta dilakukan alcohol tes, so buat yang suka mabok, ditunda dulu y.;)

3.Memiliki Sertifikat standar untuk bekerja di offshore.Basic Fire Fighting
Semua engineering yang akan diberangkatkan ke offshore, wajib memiliki minimum 3 sertifikat dari 4 sertifikat standar. Biaya dari masing2x sertifikat apabila ditanggung oleh perorangan cukup besar, karena harganya bisa mencapai 4 juta rupiah untuk 1 sertifikat saja. Namun biasanya, biaya akan ditanggung oleh perusahaan tempat anda bekerja
Training untuk mendapatkan 1 sertifikat dilakukan seharian penuh mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore yang terdiri atas teori dan praktikum serta di akhir dilakukan post test dimana hasil score harus diatas standar yang telah ditetapkan. Saat ini, saya sudah memiliki 3 sertifikat standar untuk dapat bekerja di offshore.

Sertifikat Standar itu meliputi:

a.Basic Fire Fighting :
Training ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai berbagai macam “Alat Pemadaman Api Ringan” (APAR), bagaimana cara menggunakan APAR, dan bagaimana peletakan APAR yang benar sebelum dan sesudah penggunaan. Sehingga apabila terjadi kebakaran, setiap engineering dapat memadamkan api dengan sigap dan cepat.




b.CPR and First Aid :
Training ini bertujuan untuk menyelamatkan rekan engineering di platform apabila terjadi kecelakaan dan mengalami pendarahan meliputi teknik pembalutan, pengotongan menggunakan tandu, bahkan kita juga harus mengetahui teknik melakukan pernapasan buatan dan teknik memompa jantung dengan cara menekan dada rekan kita yang detak jantungnya sudah tidak bergerak dengan perbandingan 2X(nafas buatan) : 30X(tekan dada).



c.Sea Survival ( SST ):
Training ini dilakukan agar setiap peserta memiliki kemampuan bertahan hidup bila terjadi kecelakaan/ tenggelamnya kapal di laut terbuka yang meliputi : cara pemakaian pelampung, cara melompat dari kapal ke laut yang benar, cara naik ke sekoci yang benar, dan bagaimana mempertahankan diri dari serangan predator seperti ikan hiu, dll. Pada training ini, diharapkan bahwa setiap peserta sebelumnya sudah memiliki kemampuan basic dalam berenang.



d.Helicopter Escape ( HUET ) :
Training ini dilakukan agar setiap peserta memiliki ketrampilan bertahan hidup dan menyelamatkan diri apabila terjadi kecelakaan pada helicopter yang akan mendarat darurat baik di darat maupun di laut. Training ini meliputi : posisi yang benar pada saat terjadi benturan di helicopter, teknik menyelam ke permukaan laut, cara mengembangkan life jacket di dalam laut, praktek menyelamatkan diri di air menggunakan simulasi helicopter,dll.



Untuk semua sertifikat di atas hanya berlaku selama 3 tahun, setelah itu setiap engineering wajib mengikuti training kembali untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat.

Telah saya sampaikan semua syarat untuk bekerja di Platform rig Offshore(laut), apabila bekerja di rig OnSHore( darat ) maka engineering cukup memiliki sertifikat “Basic Fire Fighting” dan “CPR and First Aid”. Sedangkan apabila bekerja di rig OFFSHore( laut ) maka engineering wajib memiliki minimum 3 sertifikat standar. Untuk Sertifikat “Helicopter Escape”, wajib dimiliki apabila transportasi yang digunakan dari pelabuhan ke platform Rig menggunakan helicopter.

Sekian penjelasan dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi rekan rekan Geodesi sekalian.

Salam Hangat
Denni Pascasakti

Comments

terima kasih infonya...

saya mahasiswa teknik mesin smt 8 uns solo, saya minat banget kerja di offshore...

keep sharing ya bro.... :)
Unknown said…
Pak, saya mau tanya. Peletakan APAR yang digantung yang benar jaraknya seberapa tinggi dari lantai?
karena kalau saya coba ukur jarak <= 1.25 m bagian atas APAR ke lantai terlalu tinggi.
dennipascasakti said…
@nano: Terima kasih juga nano sudah membaca blog saya. Semoga anda bisa bekerja di offshore nantinya..Sukses selalu.

@Neefia : kalau menurut aturan dari HSE,, APAR diletakkan 120cm diatas permukaan lantai. Hal ini bertujuan agar APAR tetap dalam kondisi baik dimana foam tidak menggumpal di dasar APAR
Indosafe Batam said…
Menarik Infonya pak

SAlam kenal
LQ
Anonymous said…
mas deni saya mahasiswa teknik geodesi geomatika pengen masuk off shore total, kira-kira apa saja yang saya harus persiapkan untuk mendapatkan impian saya itu.makasih
dennipasca said…
@indosafe batam : Matur nuhun sudah menyempatkan membaca artikel saya

@anonim : Yang perlu dipersiapkan adalah belajar yang tekun supaya IPK min diatas 3 dan meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris..
gabriella said…
mas, saya gaby, mahasiswa geodesi juga.. saya mau tanya, bener ga sih, kalo cewe susah banget buat dikirim offshore? saya minat di bidang ini, tapi agak takut juga mesti berbulan-bulan di laut kalo ga ada temen cewe juga.. makasih
dennipascasakti said…
@Gaby : Hi Gaby, salam kenal. Cewe di offshore juga ada koq. Biasanya di bagian processing atau navigator. Dan mengenai waktu kerja di offshore saat ini, sudah ditetapkan untuk di seismik yaitu 5 minggu ON dan 5 minggu OFF. Jadi jangan takut ya kerja di seismik, tidak seperti yang dibayangkan banyak orang koq..

salam,
Denni pascasakti
Yesss,

ini standar training2 untuk ke offshore ya pak?

terima kasih informasinya

salam,

LT
Anonymous said…
Ketiga sertifikat itu saya punya...ada persamaan sertifikasi antara pelaut dan rigger...setelah saya baca..ternyata sertifikasi di platform tak serumit sertifikasi pelaut..yang paling penting adalah IPK diatas 3
@budi_santoso_12 said…
Saya budi bang,kerja di salah satu perusahaan kapal niaga di indonesia! cuma mau tanya! Semua sertivicate itu ngambilnya dimana?
Unknown said…
terima kasih mas infonya,.saya mau nanya mas,,nama saya candra saya hanya tamatan SMK teknik mesin,Tapi saya punya pengalaman kerja jadi mekanik sepeda motor dibengkel resmi dan mempunyai banyak sertifikat pelatihan,apakah saya bisa gak bekerja di perusahaan ofshore jadi mekanik mesin? sekian terima kasih.
Unknown said…
apakah lulusan SMA seperti saya dapat mengikuti training tersebut dan dapat bekerja di offshore/onshore??
Unknown said…
apakah lulusan SMA seperti saya dapat mengikuti training tersebut dan dapat bekerja di offshore/onshore??
Unknown said…
Apakah lulusan SLTA juga bisa bekerja offshore/onshore?? Mohon apa saja pak sayarat nya...dan saya harus sekolah di mana untuk mendapatkan sertipakat tersebut..trimaksh pak
Unknown said…
Numpng tnya ini pak..sertfkat offshore bisa kita dapat di mana..mihon petunjuk ny mkasih
Unknown said…
Pak..saya mau tanya..untuk tamatan SMA bisa nggak kerja di offshore??dengan g ada basic sama sekali...lalu jika memang ada kesempatan utk itu..apa yang seharusnya di lakukan??apakah harus ikut kursus dulu atau gimana??menginat biasanya perusahaan hanya mau menampung yg sudah berpengalaman...terima kasih sarannya pak.
Unknown said…
Terima kasih pak infonya semoga aja tujaan saya ke situ
Unknown said…
Terima kasih pak infonya semoga aja tujaan saya ke situ
RAS said…
selamat sore mas deny, saya risky...saya punya sertifikat BST,AFF,MFA,SAT,n RATING (ATTD / MESIN). kira2 sertifikat apalagi yang saya harus punya utk bekerja di OFFSHORE? apakah BOSIET n HUET sangat perlu utk di OFFSHORE? terima kasih sebelumnya mas...
Unknown said…
very helpful and keep sharing your knowledge
and just 1 ask for you, what must i prepare for work in offshore?
thanks for your kind
Unknown said…
selamt siang. saya wahyudi
saya ingin bekerja di offshore yg sya pnya sertfkt pelaut..
trs bosiet dan huet ngambilnya di mana..trima kasih
Unknown said…
Bagus sekali info nya..

Saya memiliki sertifikat C.O.C & C.O.P :
C.O.C CLASS IV, C.O.C CLASS III, C.O.C CLASS II, C.O.C CLASS I, BST,SCRB,AFF, MEFA, MC, RA, AS, ECDIS, GOC - GMDSS, BRM, TF, OT, OIL SPILL, SHIP HANDLING, ISMG CODE, ISM CODE, SSO.

Apakah saya ada peluang utk bergabung..?

Salam

MOHAMAD MUSTAFID
Unknown said…
Mas Deni, saya yosan dari mahasiswa teknik kelistrikan kapal. Saya ingin bekerja di offshore, kira kira apa saja yang perlu saya siapkan.
Terus katanya kontrol dioffshore itu menggunakan plc, nah plc jenis apa pak yang digunakan di offshore ?

Terimakasih mas
Chasib azhar said…
Bagaimana cara melamar kerja di offshore pak? Sedangkan saya blm punya pengalaman dan sertifikat saya cm op.crane jembatan (migas). Terima kasih
Unknown said…
Selamat malam bapak..
Saya mau bertanya...saya sdh punya certifikat penunjang untuk kerja di offshore termasuk bosiet opito..tp satiap saya melamar ditanyakan pengalaman..saya belom ada pengalaman...
Begitunsusahnya ya pak untuk kerja di offshore..bagaimana cara nya pak agar bisa join di offshore bagi non pengalaman ini.tks...

Popular posts from this blog

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

Medical Check Up OGUK/UKOAA

Awal April 2018 lalu, saya mengambil paket Medical Check Up (MCU) UKOAA/OGUK di Klinik SOS Medika Cipete-Jakarta. MCU standar UKOAA/OGUK saya sebelumnya sudah berakhir masa berlaku-nya (Masa berlaku = 2 tahun), sehingga saya harus kembali mengambil MCU lagi untuk memastikan bahwa saya FIT untuk bekerja di offshore. Sebelum saya menuju ke lokasi, saya membuat appointment terlebih dahulu melalui email : sosidn.medapp@internationalsos.com , kemudian setelah ada konfirmasi, saya melakukan persiapan selama 2 minggu sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga makanan rendah lemak/kolesterol, dan menjaga pikiran supaya tetap rileks. Setelah semuanya siap, saya berangkat menuju ke Klinik SOS Medika yang beralamat di Jalan Puri Sakti No.10, Cipete-Antasari. Jakarta Selatan. Sekedar informasi bahwa untuk paket MCU UKOAA/OGUK terdapat beberapa kategori  : Paket OGUK Complete seharga Rp 2.600.000 (Usia < 50Tahun)   Paket OGUK Standar seharga Rp 1.300.000 (Usia < 50Tahun)

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic