Skip to main content

What Wrong If I go alone


“Apakah ada yang salah jika saya pergi sendirian?” mungkin pertanyaan in yang sering saya tanyakan berkali kali dalam hati, ketika saya menghadapi pertanyaan teman saya yang menanyakan “kamu cuman sendirian aja?” atau “koq gag ada yang nemenin?” jika kalian membaca blog saya ini, pasti kalian juga pernah mengalaminya ketika sedang bepergian sendiri. Ya karena saya cukup sering sekali bepergian sendiri,, walaupun kalau dipersenkan sebenarnnya 50:50 antara saya berjalan sendiri ataupun bersama teman teman.. Tapi sebenarnya banyak hal yang saya dapatkan ketika berjalan sendirian,, selain saya tidak bergantung kepada orang lain, saya juga menjumpai banyak hal atau malah terkadang mendapatkan teman baru... Dengan Berjalan Sendirian bukan berarti orang itu kesepian atau tidak punya teman kan.,,

Saya sering nonton di XXI , Ke gramedia, nonton konser lagu, ke gereja, berenang ..ya semuanya saya lakukan sendirian... tapi gag masalah buat saya.dan lagi2x di setiap saya pergi sendiri selalu mendapatkan pertanyaan yang sama lagi... hehehe... saya Cuma tertawa saja di dalam hati, malah pernah waktu saya ke gereja sendirian yang bertanya kepada saya bahwa kenapa saya Cuma sendirian malah dosen saya di kampus yang sudah berpendidikan sampai S3 dengan ekspresi wajah yang agak heran...

Saya juga terkadang menjumpai teman teman saya yang malahan tidak mau pergi kemana mana jika tidak ada yang menemani,, padahal dia pingin nonton film terbaru di XXI, tapi karena tidak mendapatkan teman nonton, ia pun mengurungkan niat nya.. Menurut saya kasihan sekali dia,, karena ia terlalu bergantung pada orang lain , bukan oleh keingin tahuan yang ada di dalam dirinnya.. Menurut sejarah pun,, banyak ilmu pengetahuan baru tercipta oleh penemu penemu besar di saat saat ia sendiri seperti isaac Newton pada saat tidur sendiri di bawah pohon apel, kemudian archimedes pada saat ia berendam di bak mandi sendirian sampai ia menemukan teori gaya apung yang sangat terkenal bahkan Hitlerpun menulis Kitab tentang Nazi “Mein Kampft” pada saat ia dipenjara sendirian di dalam sel..

Karena itu apakah anda akan selalu bergantung orang lain dan mengurungkan niat karena malu jika mendapatkan pertanyaan oleh orang lain di jalan tentang “koq kamu jalan sendirian?”,, Menurut saya pribadi hal itu janganlah dijadikan sebagai masalahmu untuk mengurungkan niatmu.. Jika kamu suka konser musik, suka buku buku novel terbaru,suka berolahraga, walaupun kamu gag mendapat teman jalan.. tetaplah berjalan,, jangan sampai niat dan hobimu tidah tersalurkan... karena hobi itu tidak ternilai hargannya ..

Salam hangat

Denni Pascasakti



Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

Medical Check Up OGUK/UKOAA

Awal April 2018 lalu, saya mengambil paket Medical Check Up (MCU) UKOAA/OGUK di Klinik SOS Medika Cipete-Jakarta. MCU standar UKOAA/OGUK saya sebelumnya sudah berakhir masa berlaku-nya (Masa berlaku = 2 tahun), sehingga saya harus kembali mengambil MCU lagi untuk memastikan bahwa saya FIT untuk bekerja di offshore. Sebelum saya menuju ke lokasi, saya membuat appointment terlebih dahulu melalui email : sosidn.medapp@internationalsos.com , kemudian setelah ada konfirmasi, saya melakukan persiapan selama 2 minggu sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga makanan rendah lemak/kolesterol, dan menjaga pikiran supaya tetap rileks. Setelah semuanya siap, saya berangkat menuju ke Klinik SOS Medika yang beralamat di Jalan Puri Sakti No.10, Cipete-Antasari. Jakarta Selatan. Sekedar informasi bahwa untuk paket MCU UKOAA/OGUK terdapat beberapa kategori  : Paket OGUK Complete seharga Rp 2.600.000 (Usia < 50Tahun)   Paket OGUK Standar seharga Rp 1.300.000 (Usia < 50Tahun)

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic