Pandemi Corona sudah masuk ke
Indonesia sejak Februari 2020, hal ini telah
banyak menyulitkan banyak orang termasuk saya. Dimulai dari sulitnya pulang
kembali ke Indonesia karena penerbangan Internasional dan domestik yang ditutup
sejak bulan April, kemudian setelah dibukanya kembali semua penerbangan di bulan Mei,
namun masih disertai berbagai macam persyaratan dokumen ditambah karangtina di
Wisma Atlet yang telah saya ceritakan di artikel sebelumnya.
Setelah melalui proses yang
panjang, saat ini saya sudah sampai di rumah dan saya telah menjalani 2 kali
rapid test dan 1 kali swab test yang keseluruhan hasil nya Non-Reaktif (Negatif),
namun pada saat saya keluar rumah hanya dengan memakai masker dan menjaga jarak sepertinya
masih belum cukup, karena tetap saja belum ada antibody yang terbentuk di dalam
tubuh untuk mencegah virus Corona.
Sejauh ini, hampir semua
negara di dunia sedang berlomba lomba untuk membuat vaksin Corona yang masih
harus melalui berbagai macam tahap fase pengujian dan akan memakan cukup waktu
cukup lama serta diprediksi untuk vaksin influenza baru bisa diproduksi massal
sekitar awal tahun 2021. Oleh karena itu sebagai proteksi awal, saya ingin
melindungi keluarga dengan memberikan vaksin Influenza terlebih dahulu.
Apa itu vaksin Influenza ?
Vaksin flu yang sudah
dinonaktifkan untuk membuat antibody terhadap virus flu di dalam tubuh. Antibody
akan terbentuk dalam waktu 2 minggu setelah proses penyuntikkan vaksin.
Siapa saja yang perlu menerima
vaksin Influenza ?
Sebenarnya lebih diutamakan kepada
anak anak (6 bulan – 8 tahun) kemudian kepada lansia diatas 65 tahun dan ibu
hamil, namun saya tetap menerima vaksin influenza walaupun diluar kategori yang
diutamakan tersebut, karena saat ini sedang masa pandemi corona untuk
meminimalkan menurunnya imun tubuh.
Apakah vaksin influenza bisa
mencegah virus corona?
Tidak bisa. Namun vaksin
influenza bisa untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap virus flu. Karena virus
corona akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh ketika imun tubuh sedang rendah yang
disebabkan karena sedang terkena flu, oleh karena itu saya tetap memberikan
vaksin influenza kepada keluarga untuk meminimalkan resiko terkena virus Corona
karena menurunnya imun tubuh.
Apa saja jenis vaksin Flu ?
Ada vaksin anak (dibawah tiga
tahun) dan Vaksin Dewasa (diatas 3 tahun), kemudian jenisnya ada vaksin influenza
3 strain dan vaksin influenza 4 strain. Yang dimaksud dengan 3 strain adalah
memberikan kekebalan terhadap 2 macam virus influenza A dan 1 macam virus
influenza B, sedangkan 4 strain memberikan kekebalan terhadap 2 macam virus
influenza A dan 2 macam virus influenza B
Berapa biaya vaksin Influenza
?
Untuk vaksin influenza anak (4
Strain) sekitar Rp 350.000, kemudian untuk vaksin influenza dewasa terbagi
menjadi 2 yaitu vaksin influenza 3 strain sekitar Rp 275.000 dan 4 strain
sekitar Rp 400.000
Berapa kali pemberian vaksin
influenza ?
Untuk anak anak akan dilakukan
2 kali untuk pemberian vaksin influenza dengan jarak sekitar 1 bulan, kemudian
setelah itu cukup 1 kali dalam 1 tahun. Sedangkan untuk dewasa cukup diberikan
1 kali dalam 1 tahun. Mengapa perlu diberikan vaksin influenza setiap 1 kali dalam 1 tahun? Karena virus flu selalu
berubah ubah setiap tahun-nya sehingga vaksin flu akan selalu diperbaharui lagi setiap tahun.
Apa saja efek samping dari
vaksin influenza ?
Kalau saya dan anak hanya
merasa tangan pegal di hari pertama, setelah itu tidak ada efek samping sama
sekali yang dirasakan. Namun beberapa artikel menyebutkan akan merasakan sakit
kepala dalam efek yang ringan.
Dimana mengambil vaksin
influenza ?
Vaksin influenza sudah banyak
tersedia di rumah sakit, apotik, klinik dan rumah vaksinasi yang ada di
berbagai kota. Di masa pandemi ini, saya menggunakan layanan homecare sehingga
dokter yang mengunjungi rumah saya dan melakukan vaksin langsung di ruang tamu.
(****)
Saya dan anak telah mendapatkan
vaksin influenza dan kami tidak merasakan gejala lainnya selain tangan pegal di
hari pertama. Semoga artikel ini bermanfaat dan kita semua dijauhkan dari virus
Corona serta tetap disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak pada saat
sedang di luar rumah.
Regards,
Denni Pascasakti.
Comments