Skip to main content

Dream, Hope, and Never Give Up


Saya sangat bersyukur karena diberikan banyak kesibukan di bulan ini. Salah satu alasan-nya, karena di bulan februari ini, denyut aktivitas mahasiswa di Yogyakarta sudah mulai kembali berdetak kencang. Usaha Betterlife Fitness kami mulai menerima cukup banyak pendaftaran member di awal bulan, bahkan untuk pemesanan Suplemen, Susu, dan minuman sudah cukup banyak dan cepat, mau tidak mau saya mulai banyak bolak balik menghubungi supplier yang ada di Jogja dan Jakarta agar saya dapat memberikan pelayanan terbaik yang tepat waktu dengan harga terjangkau.

Di sisi lain, saya juga selalu memantau pembangunan kos putri Blue Pacific yang terus berjalan tanpa adanya hambatan yang berarti, saya juga sudah beberapa kali bolak balik ke pemerintahan kabupaten untuk mengurus Izin IMB berserta izin lingkungan, dokumen dokumen tersebut tidak semudah yang saya bayangkan pada awalnya. Proses perijinan diurus dengan penuh perjuangan, keringat, dan kerja keras untuk mendapatkannya, tapi lagi lagi saya kembali bersyukur karena dokumen dokumen penting tersebut pada akhirnya berhasil saya dapatkan.

Saat ini Kost Blue pacific sudah mencapai tahapan pembangunan lantai dua dan pemasangan rangka atap beserta gentengnya. Dalam seminggu, dua kali saya menuju lokasi proyek untuk memantau progress pembangunannya yang harus sesuai spesifikasi. Harapan dari saya semoga di bulan Juli 2017, kos Blue Pacific bisa segera beroperasi dan bisa segera menerima mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2017/2018. Saya percaya bahwa Tuhan yang menentukan segala sesuatunya ke depan, namun manusia juga tetap harus bisa merencanakan nya dengan sekuat tenaga. Proyek Blue Pacific ini memang saya mulai dengan modal percaya diri, harapan, dan doa. Semoga dalam perjalanannya ke depan, bisa banyak diberikan kelancaran dan manfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

(****)
Memang saya mengakui bahwa saya telah bekerja selama 7 tahun di eksplorasi laut dalam, dan untuk tahun ini, kegiatan saya mengontrol usaha di Yogyakarta dan juga menikmati masa masa bisa dekat dengan keluarga tidak begitu banyak menyita waktu, sehingga terkadang saya merasakan ada “sedikit” passion yang hilang. Apakah passion tersebut? Passion untuk melakukan pekerjaan sesuai bidang pendidikan saya. Oleh karena saya begitu erat dengan pendidikan Teknik Geodesi dan saya mencintai bidang keilmuan tersebut, sehingga saya masih merasa ingin dalam setahun bisa beberapa kali berlayar kembali untuk melakukan pekerjaan sebagai marine seismic Navigator.  Lalu apakah ini masih bisa saya lakukan ? Pasti Bisa.

Awal Bulan saya menyempatkan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri test Surveyor Kadaster Berlisensi yang diadakan oleh BPN. Setahu saya tes ini hanya diadakan setahun sekali, tidak tahu bagaimana ceritanya, saya tidak sengaja membuka website BPN dan disana tertulis bahwa akan dibuka pendaftaran surveyor Berlisensi. Wah berarti Jodoh ini, sayapun langsung mendaftar dan lolos seleksi administrasi sehingga dipanggil ke Jakarta. Saya belajar beberapa hari untuk mempelajari materi Pendaftaran Tanah dan pemetaan . Pada saat ujian, soal soalnya langsung saya lahap habis karena saya masih ingat hampir sebagian besar materi yang sudah saya pelajari, sehingga saya cukup yakin dapat lolos seleksi tertulis dan mendapatkan lisensi sebagai surveyor kadaster di DIY.

Cerita lainnya dalam perburuan mencari passion , saya kembali dicontact oleh salah satu teman baik saya ketika bekerja di kapal dahulu, beliau memberi tahu bahwa ada bukaan lowongan di salah satu oil and gas service yang membutuhkan navigator, ketika saya mendaftar, keesokan harinya saya diminta berangkat ke Jakarta untuk wawancara. Sehingga di bulan February ini, sudah kedua kalinya saya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti tes interview yang diadakan oleh oil and gas service tersebut. Bisa dibilang cukup lancar dan sukses wawancara yang telah saya hadiri dan tinggal menunggu hasil terbaik.

Beberapa hari kemudian, Lagi- lagi teman akrab saya lainnya memberi tahu bahwa ada bukaan navigator kembali, sayapun segera mengeceknya dan mencoba untuk meng-applynya. Seperti yang sudah saya jelaskan pada paragraph sebelumnya bahwa saya sebagai manusia hanya bisa merencanakan dan memiliki Tujuan, namun tetap Tuhan yang menentukan. Paling tidak saya sudah berusaha yang terbaik, dan keep rolling the ball !

Mendekati akhir bulan February, salah satu saudara dari Istri datang ke Yogyakarta, dia menyampaikan ingin melepas stres karena pekerjaan yang banyak tekanan di ibukota. Berarti sama seperti saya yang sudah cukup banyak aktifitas di bulan ini, lalu kami-pun menyempatkan mencicipi kuliner di Angkringan Gadjah jalan Kaliurang yang cukup recommended, dan ditutup dengan mengajaknya ke museum ullen sentalu yang juga ada di Kaliurang yang menurut saya sangat recommended untuk mengetahui sejarah kerajaan mataram sampai kemudian terbagi menjadi Yogyakarta dan Surakarta.

Cukup sekian dulu tulisan dari saya, tetap semangat menjalani kesibukan kita masing masing, jangan pernah mengeluh dan jangan pernah menyerah. All the best for us !

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

Medical Check Up OGUK/UKOAA

Awal April 2018 lalu, saya mengambil paket Medical Check Up (MCU) UKOAA/OGUK di Klinik SOS Medika Cipete-Jakarta. MCU standar UKOAA/OGUK saya sebelumnya sudah berakhir masa berlaku-nya (Masa berlaku = 2 tahun), sehingga saya harus kembali mengambil MCU lagi untuk memastikan bahwa saya FIT untuk bekerja di offshore. Sebelum saya menuju ke lokasi, saya membuat appointment terlebih dahulu melalui email : sosidn.medapp@internationalsos.com , kemudian setelah ada konfirmasi, saya melakukan persiapan selama 2 minggu sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga makanan rendah lemak/kolesterol, dan menjaga pikiran supaya tetap rileks. Setelah semuanya siap, saya berangkat menuju ke Klinik SOS Medika yang beralamat di Jalan Puri Sakti No.10, Cipete-Antasari. Jakarta Selatan. Sekedar informasi bahwa untuk paket MCU UKOAA/OGUK terdapat beberapa kategori  : Paket OGUK Complete seharga Rp 2.600.000 (Usia < 50Tahun)   Paket OGUK Standar seharga Rp 1.300.000 (Usia < 50Tahun)

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic