Awal tahun ini saya kembali melakukan medical check up di rumah sakit international di Singapura. Sejak pertama kali bergabung di perusahaan Offshore, saya sudah melakukan Check up sebanyak 3 kali. Ya, Semua engineer yang bekerja di Perusahaan Minyak dan gas khususnya di perairan lepas pantai, diwajibkan mengambil medical check up setiap 2 tahun sekali.
Tujuan dari medical check up untuk mengetahui bahwa Semua Engineer harus memiliki badan yang Fit, bebas Narkoba dan Alkohol, serta bebas HIV AIDS. Memang sejak saya bekerja di perusahaan offshore sekitar 3 tahun yang lalu, saya mulai memperhatikan mengenai 3 hal terpenting untuk menjaga kesehatan yaitu makanan, Waktu Istirahat, dan Berolahraga.
Saya masih ingat ketika mahasiswa, Setiap kali makan, saya selalu mengisi perut saya sekenyang kenyangnya, makan makanan gorengan yang terkadang minyaknya sudah digoreng berkali kali oleh penjual. Jam tidur saya bisa dibilang hanya 3-4 jam sehari karena sering begadang nongkrong sampai pagi ditambah lagi malas berolahraga.
Namun saya mulai menyadari bahwa gaya hidup seperti itu sangatlah merusak kesehatan, Maka sejak dilakukan medical check up ini, saya mulai memperhatikan pola makan yang teratur, mengurangi makanan mengandung minyak dan kolesterol, Istirahat minimal 5-6 jam dalam sehari, dan rutin berolahraga jogging setiap dua hari sekali.
Saya pernah membaca buku “Ganti Hati” yang ditulis oleh Pak Dahlan Iskan, beliau mengatakan bahwa “Ketika masih muda, orang biasanya tidak peduli dengan kesehatan untuk memperoleh kekayaan, Namun ketika sudah Tua, banyak orang tidak peduli dengan kekayaan untuk memperoleh kesehatan.”
Oleh sebab itu saya sangat setuju bahwa kesehatan merupakan harta yang paling berharga, dan melalui tulisan ini, saya ingin berbagi informasi akan pentingnya kesehatan beserta dokumen-dokumen kesehatan yang dibutuhkan di Perusahaan Minyak dan Gas.
Health Certificate
Terdapat dua sertifikat kesehatan yang diakui oleh dunia International yaitu NMD ( Norwegian Maritime Directorate) dan OGUK ( Oil and Gas UK ) . Jika anda ingin memperbaharui Sertifikat kesehatan, maka pastikan terlebih dahulu bahwa Rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan standart NMD dan OGUK, sehingga kita cukup melakukan medical check up satu kali, namun bisa mendapatkan dua Sertifikat kesehatan sekaligus.
Tahapan Medical Check up yang harus dilakukan :
- Tes mata
- Audiogram ( Tes Pendengaran )
- ECG ( Rekam denyut Jantung )
- Spirometri ( Tes Pernafasan )
- X Ray
- Tes Darah
- Tes Urine
- Tes Fisik dan pemeriksaan dokter
Segi positif dilakukan medical check up secara rutin , selain kita selalu memperhatikan kesehatan tubuh, kelebihan lainnya kita bisa mengetahui secara dini apabila mengidap penyakit tertentu yang belum timbul gejalanya.
Untuk rumah sakit di Indonesia yang diakui salah satunya adalah SOS international, namun awal tahun ini saya mengambil Medical di SIngapura dikarenakan belum ada kerjasama antara perusahaan tempat saya bekerja dengan rumah sakit di Indonesia, sehingga untuk rumah sakit terdekat, saya harus mengambilnya di Singapura,dan sudah tentu bahwa semua biayanya ditanggung oleh perusahaan. :)
Vaksinasi
Pada awalnya saya menyepelekan Vaksinasi, saya ingat bahwa ketika masih balita sudah pernah menerima vaksin Polio ,namun saya tidak ingat vaksin lainnya yang pernah diambil .
Suatu hari ketika saya diterima bekerja di Perusahaan Multinasional, Saya baru menyadari bahwa vaksinasi merupakan daftar wajib yang harus diambil, Tahu begitu ,saya langsung bertanya ke ibu ,”Ibu, masih ingat dulu Denni pernah dapet Vaksin apa saja?” Kemudian Ibu saya menjawab,”Kalau gag salah pernah dapat Polio, Diptheria. Tapi ibu juga gag inget tuh. Dulu pernah sih dapet dokumennya, tapi juga udah lupa ditaruh dimana.” Gubrak!
Sebelum ke Rumah sakit, saya memastikan Vaksinasi apa saja yang dibutuhkan oleh Engineer yang bekerja di offshore, diantaranya.
Vaksinasi Wajib =
- Yellow Fever
- Hepatitis A dan B
- Typoid
- Tetanus
- Dipteria
- Polio
- Meningtis ( Daerah Afrika )
- Japanese Encephalitis ( Asia Timur )
(****)
Pak Dahlan Pernah menceritakan alasan mengapa harus OperasiGanti hati,
”Dulu ketika masih anak anak, keluarga kami sangatlah miskin,kami tidak mampu membeli vaksin hepatitis, ditambah lagi adat masyarakat di kampong saya yang biasa makan makanan bersama sama dari gelas dan piring yang sama, padahal Hepatitis bisa menular melalui bekas air liur yang terkadang masih tersisa di piring dan gelas.
Hepatitis yang ada di tubuh saya (Pak Dahlan) kemudian berkembang menjadi Sirosis. Dari Sirosis berkembang lagi menjadi kanker. Sehingga tidak ada jalan lain selain operasi hati untuk menerima hati baru dengan biaya yang sangat sangat besar.”
Setelah membaca artikel Pak Dahlan Iskan, saya merasa bersyukur dan menyadari pentingnya mengambil vaksinasi Hepatitis A dan B sedini mungkin.
(****)
Cukup Sekian tulisan ini, Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman teman yang ingin bekerja di perusahaan offshore migas. Salam Sehat.
Best Regard,
Denni pascasakti
Yogyakarta, 10 February 2013
Comments
klo medical check up di RS. SOS brapa biayanya??
trims for share..rony
www.titianmc.co.id
infoahlik3.wordpress.com
Info n pengalaman yg bermanfaat utk yg memerlukan.
Kemarinnya ke International SOS yg di Cipete itu utk vaksinasi yg wajib tsb kok udh sebagian ga bisa ya, yg bisa hanya sebagian, punya info utk Jkt yg bisa sekalian lengkap dimana ya?
Salam,
Nuwun n Sugeng dalu
Tolong dibagi informasi ya pak, berapa ya biaya pengecekan OGUK (Oil and Gas United Kingdom)di Singapora, dan perusahaan apa saja setau Bapak yang mensayaratkan OGUK Medical.
Thanks ya.
klinik spesialis anugerah ibu jogjakarta