Skip to main content

Alone Journey From Jakarta – Singapore – Paris – Nantes ( Part 1 of 3 )



Ketika menulis cerita ini , terkadang saya masih tidak percaya,”Bagaimana bisa saya terpilih mengikuti training di Perancis ?”

Diantara kami ber empat yang berangkat ke Perancis , saya termasuk yang sedikit “unik” . Alasan yang Pertama , saya termasuk yang termuda berumur 23 tahun sedangkan ketiga teman saya berumur 38, 44, dan 46 tahun. Kedua , saat itu posisi saya masih Navigator , sedangkan ketiga teman saya adalah Chief Navigasi dan Shift Leader Navigasi.

Mau tahu apa rahasia nya ?? , Jawaban nya ,”Mintalah , maka kamu akan mendapatkan.” Ya benar, dengan meminta maka kita akan mendapatkan, walaupun terkadang mendapatkan nya tidak semudah seperti yang dibayangkan dan kita harus gagal beberapa kali, namun tetaplah fokus pada tujuan awalmu, dan pada akhirnya Impianmu akan menjadi kenyataan.
Saya masih ingat ketika pertama kali ingin mengikuti training ini, saya memberanikan diri meng-email orang-orabng yang ada di CXX Perancis, Sercel Perancis, dan Elnusa.

Sebenarnya di awal, saya agak takut , namun jika saya tidak pernah meminta, maka saya tidak pernah mendapatkan. Karena itu saya berani berbuat hal yang mungkin jarang dilakukan banyak orang yaitu meminta dan terus mencoba. Sampai pada Akhirnya, semuanya dilancarkan seperti mimpi dengan didapatkan nya Visa Schengen dari Kedubes Perancis, Letter of Guarantee dari CXX, Letter of Invitation dari Sercel , dan Asuransi serta persetujuan Training dari Elnusa. 

(****)

21 Agustus 2011 = Jakarta – Singapura - Paris



Suasana bandara di Soakarno Hatta nampak sedikit sepi, saya berusaha mencari cari dimana loket check-in Singapore Airlines. Saat itu, sebenarnya hati saya sedikit was was, perjalanan dari Jakarta-Singapore-Paris-Nantes ini harus saya tempuh sendirian . Kok bisa ? dikarenakan ketiga teman saya sudah berangkat satu hari sebelumnya. Lalu saya ? Oleh sebab Agent di Kedubes Perancis salah menuliskan tanggal keberangkatan ketika mengapplykan Visa Schengen, Jadilah keberangkatan saya harus diundur 1 hari, dan saya harus berangkat seorang diri ke Nantes.

(****)

Saya telah menemukan loket Check-in Singapore Airline, setelah check in, selang waktu beberapa menit, saya mulai memasuki pesawat tersebut.
Saya setuju pesawat ini mendapat penghargaan no.1 di Dunia dalam hal Service dikarenakan Pelayanan dari pramugari nya yang cantik2 sangat menyentuh hati ( halahh ), selama jeda waktu tertentu, sang pramugari selalu menanyakan kembali,”Mau nambah minuman nya pak ?”. Pilihan minumannya macem2, ada Wine Putih, Wine Hitam, Susu, Jus, Softdrink, dll. Dan ketika ditanya mau minum apa, saya sedikit “nggaya” menjawab,”White wine please.”

Makanan nya pun bervariasi, ada Nasi Daging, Buah , Puding , Chocolate Cake , Jus Jeruk, Salad. Bener bener penumpang serasa dimanja oleh pelayanan World Class nya Singapore Airlines.

(****)

Begitu sampai di Changi Airport, saya kemudian melihat ada dua orang berteriak “Air France to Paris.” Kemudian saya langsung menghampiri dan berkata,”This is my ticket to Paris,” Setelah mereka mengecek, saya dan tiga orang penumpang lain nya yang asli berkebangsaan Perancis diantarkan menggunakan mobil kecil dari tenaga batterai menuju Pintu Masuk Air France. “Wah enak ya dianterin gini, kirain tadi harus nyari2 dulu loketnya..:)”

Di dalam pesawat Air France, saya melihat pesawat ini cukup panjang dan luas. Kursinya ada tiga kolom dimana masing masing kolom ada tiga baris. Dan setiap tempat duduknya dilengkapi oleh Layar Touch Screen yang menyajikan tayangan TV Series, Movies, Video Clip,dll. Saya kira film2 nya bakalan film jadul, Ternyata film terupdate seperti Kungfu Panda 2, Transformer 3, Source Code. Thats Cool !.

Namun ketika dibandingkan mengenai pelayanan Pramugari antara Air France dengan Singapore Airlines, memang sih pramugari dari Air France gag kalah cantik,.But, pelayanan mereka dingin banget, jarang senyum. Trus kalau nawarin roti lucu banget, Kalau di Indonesia kan rotinya pasti udah diplastikin satu satu, trus dimasukin dalam box kecil biar keliatan rapi. Nah kalau di Air France, Rotinya gag ada yang diplastikin,melainkan disatuin dalam kotak gede dan rotinya ditumpuk berserakan jadi satu kayak di kreta ekonomi, lalu kotak gede itu ditawarin satu satu ke kita yang harus ngambil sendiri di dalam kotak tersebut pake tangan.

Perjalanan dari Singapore menuju Paris memakan waktu 12 jam 30 menit. Hoammm...waktu tersebut banyak saya habiskan dengan menonton film Hollywood, Ngobrol , dan Tidur..Zzzzz

22 Agustus 2011 = Paris – Nantes ( sekitar 300 km sebelah barat Paris )



Setelah perjalanan 12 jam , sampai juga akhirnya di bandara Charles De Gaulle ,Paris. Baru keluar dari pesawat, kita sudah harus diperiksa Visa Shengen dan ditanya tanya mengenai tujuan datang ke Perancis. Kira kira sebelum sampai di pintu keluar, kita harus melewati pengecekan sebanyak 3 kali.

Yang paling ketat ketika kita memasuki scan badan, semuanya harus dilepas dari Sabuk, Jaket Topi, Kamera dikeluarin dari tas, Laptop dikeluarin dari tas, lalu hampir seluruh badan diraba raba. Salah satu penjaga cewe tersenyum ketika melihat saya melepas sabuk, celana saya malah kedodoran dan saya sulit jalan karena kalau gag dipegangin celana saya bisa melorot bebas. ;p

Saya sampai di Terminal 2F, sedangkan pesawat saya dari Paris menuju Nantes ada di Terminal 2D. Di Bandara Charles De GAulle ini terdapat tiga terminal.

Jadi TIPS mencari Terminal dan Pintu masuk di bandara CDG adalah:

a. Pesawat kamu berikutnya ada di terminal mana ? Jika di Terminal 2, maka pergilah ke terminal 2.
b.Di Terminal 2 ada gerbang A , B, C, D, E, F, G. Nah pesawat kamu di tiket, ada di gerbang mana ? Kalau saya ada di Gerbang D, maka pergilah saya ke gerbang D dengan berjalan kaki.
c. Di Gerbang D, ada pintu masuk dari D01 – D80. Pesawat kamu ada di Pintu masuk berapa? Cara mengetahui nya, lihatlah di Layar monitor raksaksa yang ada di terminal 2D, lihat kode pesawat kamu , dan disana tertera pesawatmu ada di pintu masuk berapa. Pesawat saya ada di D70.

Setelah menunggu 2 jam, tepat pukul 9 pagi, pesawat berangkat dari Paris menuju Nantes menggunakan pesawat yang sama yaitu Air France. Didalam pesawat, makanan nya lebih aneh lagi, kita dikasih biskuit bayi berjumlah tiga buah.. “Whattt??” Aneh banget.

(****)

Pukul 10.00 Pagi, pesawat mendarat di Bandara Atlantique, Nantes. Setelah melalui berbagai loket Imigrasi dan pemeriksaan barang, saya bisa menghirup udara digin di nantes, kemudian berjalan menuju gerbang pintu keluar. Saya melihat seseorang membawa kertas bertuliskan SERCEL. Yes, that my training Company.

Setelah menyapa dan beliau mengatakan sudah menunggu 30 menit, kami berjalan ke parkiran, dan awalnya saya kira saya bakalan naik mobil sedan atau sejenis APV, namun yang membuat mata saya terbelalak, hanya demi menjemput anak gag jelas seperti saya, taksi yang dikirimkan adalah mobil Mewah sekelas Mercedes Benz seri terbaru. Wahhhhh......

Begitu taksi berjalan, saya banyak bertanya mengenai Perancis, Supir tersebut menjelaskan bahwa di Perancis segalanya serba mahal dan masih banyak pengganguran. Walaupun Pengganguran di Perancis, masih ditanggung dan digaji oleh Pemerintah (enaknya ).

Berselang 30 menit kemudian, sampailah saya di Perusahaan SERCEL, yaitu perusahaan terbesar yang menyajikan Software dan kabel seismik di seluruh dunia. Saat itu saya agak keringet dingin melihat tagihan Taksi mencapai 100 Euro.. Mampus gw. Karena itu, gw “nggaya” sok2an nanya,”How much should I pay ?” Untungnya supir tersebut berkata,”This Taksi already paid by your Company sir. Thank you.” Dan sayapun bisa bernafas lega... Untunglaah...:)

Dengan tas Backpack, Tas kamera , dan Tas Laptop, saya masuk ke ruangan training SERCEL dan melihat ketiga teman saya sudah ada di dalam ruangan . Mereka terheran heran bahwa saya bisa sampai di nantes tepat waktu jam 11 siang, mereka kira saya bakalan tersesat dan tidak tahu jalan.

Sumpah deh, selama training dari jam 11 siang sampe jam 5 sore, nih mata ngantukk berat, habis gitu sedikit pusing coz berasa kayak jet lag,, Oleh karena itu, begitu training berakhir, saya bersemangat lagi hari itu untuk pulang menuju hotel.
Setelah sampai di Hotel yang lagi2 diantarkan mobil Mercedes Benz, saya melihat hotelnya cukup bagus dan benar benar berada di pusat kota Nantes.

Nama Hotel nya adalah Park n Suite Elegance
4 Rue Des Petites Ecuries, - Carre Boufay . Telp + 33 02 28 08 10 20


, Kemudian saya segera check-in dan mendapatkan kamar di lantai 5 dengan nomor 521. Yang saya senang, akses internetnya luar biasa cepat. Mantap..Time to download

NB : Hotel ini gag recommend buat Backpacker yang ingin melancong ke kota Nantes, coz harganya lumayan mahal ( 800 ribu/ Night ), masih banyak hotel sebelah barat kota Nantes yang cukup sesuai budget backpacker walaupun sedikit agak jauh dari pusat kota.





( to Be Continue )

Best Regards,
Denni Pascasakti
2 August 2011.
Miri, Malaysia pk 10:09


Comments

snappopup said…
wah.. luar biasa ne kang denni..
ternyata gak ada salahnya juga meminta.. hehehe..
backpacker sambil belajar asik juga sepertinya..
dennipasca said…
@rendhy : Betul,, kita harus berani meminta dan mengutarakan pendapat,, pasti suatu saat nanti akan menjadi kenyataan...

Backpacker sangat menarik untuk dicoba dan dilakukan..:)
Unknown said…
kalo boleh taw. itu pelatihan apa ia??

Popular posts from this blog

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

Medical Check Up OGUK/UKOAA

Awal April 2018 lalu, saya mengambil paket Medical Check Up (MCU) UKOAA/OGUK di Klinik SOS Medika Cipete-Jakarta. MCU standar UKOAA/OGUK saya sebelumnya sudah berakhir masa berlaku-nya (Masa berlaku = 2 tahun), sehingga saya harus kembali mengambil MCU lagi untuk memastikan bahwa saya FIT untuk bekerja di offshore. Sebelum saya menuju ke lokasi, saya membuat appointment terlebih dahulu melalui email : sosidn.medapp@internationalsos.com , kemudian setelah ada konfirmasi, saya melakukan persiapan selama 2 minggu sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga makanan rendah lemak/kolesterol, dan menjaga pikiran supaya tetap rileks. Setelah semuanya siap, saya berangkat menuju ke Klinik SOS Medika yang beralamat di Jalan Puri Sakti No.10, Cipete-Antasari. Jakarta Selatan. Sekedar informasi bahwa untuk paket MCU UKOAA/OGUK terdapat beberapa kategori  : Paket OGUK Complete seharga Rp 2.600.000 (Usia < 50Tahun)   Paket OGUK Standar seharga Rp 1.300.000 (Usia < 50Tahun)

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic