Skip to main content

SeaproNAV Training in Nantes , France ( Part 2 of 3 )



Dua bulan terakhir ini, beberapa teman saya sering menanyakan pertanyaan yang sama,”Kamu sebenernya kerja apa sih Den? Kok jalan-jalan mulu?”

Biasanya saya menjawab dengan sebuah pertanyaan, “Ketika kita akan berangkat ke kantor atau ke kampus, apakah kita naik kendaraan?” Jika jawaban nya “Ya”. Lalu pertanyaan kedua,”Apakah kendaraan tersebut memerlukan bahan bakar?” Jika jawaban kedua adalah “Ya”, berarti anda sudah memahami jenis pekerjaan saya.

Saat ini, dunia sangat membutuhkan minyak mentah ( crude oil ) yang nantinya dapat diolah menjadi bensin, solar, aftur, oli, dll. Pekerjaan saya termasuk pekerjaan awal dari proses pencarian cadangan minyak dan gas, yang biasa disebut “Survei Seismik”.

Cadangan minyak dan gas dapat ditemukan di daratan ( onshore ) maupun di lautan ( offshore ), kebetulan saya ditempatkan di divisi offshore yang memiliki peran mencari cadangan minyak dan gas di laut lepas menggunakan kapal survei.

Berdasarkan kesepakatan dunia, Hamir seluruh perusahaan Offshore Oil Service memiliki Jadwal kerja 5 minggu berlayar dan 5 Minggu libur.Beberapa orang terkadang menanggapi,”Enak ya 5 minggu libur.” ,

Kalau yang saya rasakan, selama 5 minggu Liburan memang menyenangkan, namun yang justru menjadi pertanyaan adalah ketika 5 minggu harus berlayar diatas kapal , selain sehari hari yang dilihat selalu lautan biru sejauh mata memandang, Pekerjaan Offshore Oil n Gas termasuk golongan High Risk, sehingga sebagai kompensasi, jenis pekerjaan ini memiliki libur cukup fleksibel dan sallary yang sedikit lebih tinggi dari beberapa pekerjaan lain nya.

Seapronav Training

Saat ini software Navigasi untuk survei seismik yang banyak dipakai di seluruh dunia adalah SPECTRA ( Navigasi ), REFLEX ( Binning ), SPRINT ( Prosesing data navigasi ). dimana ketiga-tiga nya dikeluarkan oleh perusahaan “ION Concept System” di Edinburg, Scotland.

Namun seiring berjalan nya waktu, beberapa perusahaan oil service membuat software navigasi sendiri seperti TRINAV buatan Western Geco ( Slumberger ) .Perusahaan lain nya adalah CXX bekerjasama dengan SERCEL berhasil membuat Software Navigasi tandingan yaitu SEAPRONAV ( Navigasi ), SEAPROBIN ( Binning ) , dan SEAPRORESOLVE ( Procssing ).

Kapal yang saya naiki bernama Finder yang merupakan salah satu kapal pertama di dunia yang memakai software seaproNAV, seaproBIN, dan seaproRESOLVE .Keistimewaan lain nya, kapal ini akan menjadi satu satunya kapal seismik 3D pertama di Indonesia yang berbendera Indonesia.

Software SeaproNAV masih tergolong baru, rencana awal, 4 orang pertama Navigasi di Finder akan dikirimkan untuk training seminggu di Nantes ( France ) tepatnya di markas besar SERCEL ( Perusahaan software dan kabel Seismik dunia ). Dan Kebetulan nya lagi, saya termasuk dalam 4 orang yang dikirimkan ke Nantes. J

Saya mencoba berbagi cerita mengenai perjalanan singkat 6 hari di Nantes :

a. 23 Agustus 2011 = SeaproNAV Configuration

Udara cukup dingin, setelah sarapan pagi telur,daging, dan segelas coffee, kami berempat dijemput taksi dari lokasi Hotel park n Suite menuju SERCEL. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit sampai kami melihat Sebuah halaman luas dengan tulisan besar berwarna biru dengan pepohonan tinggi berdiri menjulang.

Sesampainya di ruangan training, Jumlah keseluruhan peserta ada 6 orang yaitu kami berempat dari kapal  Finder, ditambah 2 orang dari Sersel USA. Trainernya seseorang asli berkebangsaan Perancis berbadan tegap, rambut hitam , mata berwarna kebiruan dan aksen Inggrisnya cukup Jelas untuk dicerna.

Hari pertama membahas mengenai cara SETUP Configurasi software SEAPRONAV. Sebelumnya saya sudah pernah memakai software Navigasi diantaranya HIDROPRO dan QINSY,jadi menurut saya djikalau kita sudah pernah menguasai salah satu saja software hidrografi, maka akan sangat mudah jika harus beralih ke software Hidro lain nya yang lebih baru. Karena hampir 70% langkah yang dilakukan hampir sama yaitu mensetup Datum, Elipsoid, Proyeksi, dan Geoid yang merupakan makanan dasar dari setiap lulusan Geodesi.

Hari pertama masih semangat-semangatnya....

b. 24 Agustus 2011 = SETUP Seapronav Display and Walk around in Nantes.

Training hari ini diisi dengan materi,”Bagaimana cara SETUP display pada Seapronav?” Sebenarnya saya dan teman teman dari  Finder sudah cukup mengetahui cara untuk mensetup display, Namun karena 2 orang dari SERCEL USA belum pernah mengoperasikan SEAPRONAV . Maka training hari ini membahas dari dasar dengan penjelasan cukup detail..”Hoammm, Ngantuk..”;p

(****)

Setelah sampai Hotel pukul stengah 6 sore, saya dan Pak Rudi ( bukan nama sebenarnya ) mengambil kamera dan memulai perjalanan di Nantes dengan berjalan kaki. Nantes adalah kota tua yang berada sekitar 300 km disebelah barat kota Paris. Kota ini cukup sepi, bersih, dan sedikit penduduknya.

Kami berjalan melewati gang gang sempit di Nantes dengan belasan cafe disekitarnya. Cafe Cafe disini tergolong kecil. Namun Tips buat backpacker, Lihatlah Cafe yang ada tulisan bahasa Inggrisnya, hal ini menandakan daftar menu makanan juga sudah dalam bahasa Inggris.Kebanyakan rumah makan di Nantes , daftar menu makanannya semua dalam bahasa Perancis dan tidak ada gambar makanan nya. Bingung kan ? J

DI dekat hotel kami, ada sebuah Castil yang megah dan besar. Awalnya saya dan Pak Rudi berfikir tiket masuknya cukup mahal,Namun sesampainya disana, ternyata tiketnya gratis dan kastil ini masih buka sampai jam 7 malem.

Jam 6 sore di Nantes, menurut saya masih seperti jam 3 sore di Indonesia. Terang benderang .

Kastil di Nantes Sangat bagus, Must see buat para backpacker yang melancong ke kota ini. Di dalamnya ada ruang penjara bawah tanah, ruang meriam untuk mempertahankan serangan musuh, tempat tinggal raja dan ratu, kereennn... Selain itupun kami jalan jalan ke Katedral, Monumen perjuangan dan diakhiri dengan makan Pizza seharga 7 Euro di sebuah cafe dekat hotel kami menginap. Lumayan lah, selain pizzanya cukup enak, harganya cukup terjangkau.

c. 25 Agustus 2011 = Seapro DataBase


Software seapro Database bertujuan untuk mendownload data data dari seapronav sesudah shooting line.

Data datanya berisi File P294, Shotlog, Report Diagram GPS , Echosounder, dll. Report tersebut nantinya akan dicek oleh QC Nav yang akan menentukan apakan Shooting di line tersebut disetujui atau masih harus ditembak ulang.

Hal yang membuat saya terkesan, Hari sebelumnya setiap makan siang kami hanya makan di Kantin SERCEL. Namun tidak untuk hari ini. Ya, Hari ini kami ber 6 dibawa ke sebuah ruangan besar dengan meja bundar ditengah ruangan. Di meja sudah terdapat garpu, pisau , sendok, celemek untuk ditaruh di dada menghindari tumpahan makanan.

Minumannya ada White Wine dan Red Wine. Sebastian menjelaskan bahwa pada saat makan besar seperti Pizza dan Daging, maka pasangan minuman nya adalah Red Whine. Sedangkan pada saat penutupan makanan misalnya keju atau salad, pasangan minuman nya adalah White Wine. Hal ini sudah menjadi tradisi yang turun temurun di Nantes.

Tradisi menyajikan makanan di Perancis adalah sbb: Makanan pertama disajikan, 1 orang mendapatkan 1 piring udang dan kerang. Setelah kami menyantap habis. Pelayan mengambil piring kotor menu pertama dan beberapa saat kemudian menyajikan makanan kedua nasi goreng dengan ikan salmon. Setelah habis, piring diambil semua dan disajikan makanan ketiga bubur kentang dengan steak.... Masih ada lagi makanan keempat yaitu biji jagung dengan jamur, Hidangan terakhir adalah pia manis yang diatasnya dikasih eskrim coklat... Mmmmmmmmm Mak nyusssss....

Sore harinya kami mencoba berjalan keliling kota memakai sepeda, Sebenarnya harga menyewa sepeda cukup murah , 1 jam nya hanya 1 Euro. Awalnya saya dan Pak Rudi berusaha keras mencari cara untuk membuka segel sepedanya, dan membayar menggunakan uang Cash.Ternyata Usaha kami sia sia. Disana gag ada tempat pembayaran untuk uang cash, yang ada hanyalah dinding penyewaan sepeda dimana kita harus membayar menggunakan Kartu yang sudah dideposit uang. Akhirnya saya foto aja deh sepedanya, dan kami melanjutkan berjalan kaki sampai hotel.



d. 26 Agustus 2011 = SeaproBIN & First Time Eat Kangguru

Training hari kelima ini sudah lumayan bosan, bayangkan hampir setiap hari dari jam 9 pagi sesi Training sudah dimulai. Istirahat siang hanya 1 jam untuk makan, setelah itu training kembali dilanjutkan sampai jam 5 sore. Mungkin kalau diibaratkan, saat itu kepala saya dah berasap kali,, .....;p

Begitu training selesai, malamnya hujan cukup deras. Perut terasa lapar dan saya keluar hotel menyebrang menuju kedai bir depan hotel. Disana saya bertemu dua orang teman saya Fred dan John, saya ditraktir minum 1 gelas kecil bir. Kadang saya sedikit bertanya tanya,,”Apa coba enaknya minum bir, rasanya keras dan kecut?, namunmalah Bir yang menjadi favorit orang orang bule, it’s Strange.”

Setelah minum bir, kami menuju rumah makan yang menyajikan daging kangguru. Huakakakak... Ada yang pernah makan daging ini ?? Ternyata rasanya Mantaappppp... You Must Try. Untuk penutupny disediakan es krim coklat yang rasa coklatnya sangat terasa pokoknya gag bisa diungkapkan dengan kata-kata.;p



e. 27 Agustus 2011 = I Get SeaproNAV Certificate

Hari terakhir training suasana sudah mulai berubah baik peserta maupun trainernya. Peserta mulai menampakkan wajah yang kusut dan ngantuk, sedangkan trainernya sudah hampir kehabisan suara ( ya iyalah, 5 hari berturut turut ngomong terus tiada henti tanpa ada trainer penggantinya.huahahaha)

Tapi yang menyenangkan di hari terakhir ini, Jadwal Training hanya sampai jam 3 sore,

dan kami berenam akhirnya mendapatkan surat sakti berupa Sertifikat SEAPRONAV original dari SERCEL,..... :)

(***)

Setelah sampai di hotel, kami menyempatkan lagi keliling kota Nantes untuk jalan jalan sekedar mencari Souvenir. Saya berburu Gantungan Kunci. Sedangkan pak Rudi berburu Kartu pos.

Oh iya, selama perjalanan mencari Souvenir, ada beberapa foto yang manarik, monggo disimak..:p





Best Regards,

Denni Pascasakti.
Laut Lepas daerah Sarawak Malaysia ( 200 km utara kota Miri )
10 September pk 19:00
www.dennipasca.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

Medical Check Up OGUK/UKOAA

Awal April 2018 lalu, saya mengambil paket Medical Check Up (MCU) UKOAA/OGUK di Klinik SOS Medika Cipete-Jakarta. MCU standar UKOAA/OGUK saya sebelumnya sudah berakhir masa berlaku-nya (Masa berlaku = 2 tahun), sehingga saya harus kembali mengambil MCU lagi untuk memastikan bahwa saya FIT untuk bekerja di offshore. Sebelum saya menuju ke lokasi, saya membuat appointment terlebih dahulu melalui email : sosidn.medapp@internationalsos.com , kemudian setelah ada konfirmasi, saya melakukan persiapan selama 2 minggu sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga makanan rendah lemak/kolesterol, dan menjaga pikiran supaya tetap rileks. Setelah semuanya siap, saya berangkat menuju ke Klinik SOS Medika yang beralamat di Jalan Puri Sakti No.10, Cipete-Antasari. Jakarta Selatan. Sekedar informasi bahwa untuk paket MCU UKOAA/OGUK terdapat beberapa kategori  : Paket OGUK Complete seharga Rp 2.600.000 (Usia < 50Tahun)   Paket OGUK Standar seharga Rp 1.300.000 (Usia < 50Tahun)

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic