Skip to main content

A Story to get “International Offshore Certificate” ( PART II )


Loyang Offshore Base, SIngapura

Cuaca semakin mendung, setelah 30 menit kami berada di dalam taksi, sang supir menghentikan taksinya tepat di depan salah satu gedung yang ada di Singapura.
Ya, kantor ini merupakan kantor baru saya. Perusahaan dengan saham patungan fifty fifty antara Elnusa dan CXX, bernama PT ECS ( Elnusa CXX )memiliki kantor di Singapura dan di Jakarta. Kedatangan kami kali ini untuk memperkenalkan diri serta rapat bersama.

Ketika kami diperkenalkan,hampir semua orang menanyakan kepada saya,”Hi Denni, How Old Are You ?” saya menjawab ,”28 years old sir.”.. dan bapak bule itu selalu mengatakan ,”You looks too young.” ( padahal dalam hati saya berkata,”Sebenernya sih 23 tahun pak,.. Namun kalo saya bicara jujur, Pasti timbul keraguan karena syarat untuk bergabung di Perusahaan Asing, biasanya sudah memiliki pengalaman 4-5 tahun. Walaupun pada kenyataan nya tidak kesemua nya seperti itu, dan kemampuan tidak selalu berhubungan dengan lama nya kita bekerja.)

(***)
rada dalam 1 ruangan rapat, bos2 dari CXX dan ELNUSA yang sudah tingkat Direksi hadir semua disini.

Setelah rapat dimulai, Salah satu Pimpinan CXX menanyakan kepada kami kami berempat yang akan bergabung di kapal Finder. ,” Can you bring to us for your BOSIET Certificate and Medical Check Up?”

Saya mengingat Ingat bahwa saya sudah membawa semua sertifikat tersebut di laptop, dimana Medical Check Up dan BOSIET sudah dilakukan sekitar 1 tahun yang lalu di daerah Jakarta Selatan..Saya pun bisa tersenyum lebar..hehe.. Asik , Certificate saya lengkap.:)

Begitu pula dengan 3 orang teman saya, mereka juga membawa lengkap sertifikat yang dipersyaratkan.

Setelah itu , Hampir 10 menit dokumen kami diperiksa , dicek keaslian nya, dan beliau memulai percakapan.”Ehem.. dari kalian berempat, Denni harus mengikuti ulang BOSIET Training , Karena Certificatenya tidak masuk dalam certificate Internasional ( grup OPITO ). Kemudian untuk MCUnya, Kalian berempat harus mengulang sesuai syarat yang dibutuhkan dari standart UKOAA “

“Whaaaaaaaattt…?????.....

(****)

(Day 1) = UKOAA Medical Check Up, Shaw Centre , Orchad Road, Singapura

Saya dan ketiga teman yaitu Sumaryoto, Vico, dan Nef memulai Jalan jalan kami di SIngapura , Hari pertama kami harus melakukan Tes Kesehatan di Pusat kesehatan Shaw Center , Orchad road. Kayaknya disini termasuk salah satu pusat kunjungan di Singapura, Coz ruamee banget, macet, dan pusat perbelanjaan bertebaran dikiri dan kanan jalan. Apalagi Style cewe cewe singapura..Mmm,, pakaian yang super minimalis dipadu dengan hampir 90% memakai hotpants, menjadikan perjalanan ini semakin berwarna.:P

Setelah mencari cari 10 menit, kami menemukan gedung Shaw Centre dekat dengan XXI nya Singapura.

Sesampainya disana. Saya mengamati beberapa pegawai di klinik ini dan bertanya ke Sumaryoto,”Bro lihat deh karyawan2 disini, tebak, apa bedanya dengan di Indonesia?” Lalu teman saya menjawab,” Kayaknya pikiran kita sama, disini walaupun gag ada yang ngawasin , pada saat jam kerja, Semua pegawainya gag ada yang Ngegosip, ber haha-hihi.”

Ya benar, semuanya kerja secara professional. Resepsionis yang berada di depan komputerpun serius dengan database pasien pasienya di layar monitor, bukan sibuk Facebookan, atau chating..Namun dimana ada kelebihan, pasti disana juga ada kekurangan nya. Salah satunya adalah mengenai cara pelayanan kepada pasien. Sangat jauh dengan pelayanan di Indonesia yang ramah dan selalu tersenyum. Di Singapura, boro boro senyum, ngelayanin pasien aja nadanya cukup ketus dan terkesan terburu buru..

(***)

Kami dibawa ke ruang tunggu yang cukup nyaman, di ujung ruangan terdapat kopi, susu, dan beberapa makanan ringan. Serta dilengkapi fasilitas seperti televisi dan hotspot.

Beberapa tahapan MCU UKOAA yang harus diikuti meliputi :

a. Tes I =
Tes mata : kita harus melihat angka dalam 4 buah balok dan menyebut angka tersebut berada di balok nomor berapa.
Tes Telinga : Kita berada dalam ruangan gelap, Setiap ada bunyi sekecil apapun, kita harus menekan tombol ditangan sebelah kanan,
Tes EKG : Merekan denyut Jantung yang sensornya ditempelkan di daerah dada dan perut

b. Tes II :
Tes darah sebelum makan dan sesudah makan.
Tes Urine.
Tes Paru paru : Menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan sekuat tenaga.
Tes Penciuman Hidung.

c. Tes III :
Tes Fisik : Pengecekan hamper seluruh badan ( Namun kali ini hanya dibagian perut keatas.)
Tes Rontgen.
Keseluruhan tes memakan waktu sekitar 3 jam, saya, Sumaryoto, Vico, dan Nef hanya bisa lolos tes medical Check Up , sehingga bisa bergabung di kapal finder..
Setelah selesai MCU, Seperti biasa, kami keliling Singapura menggunakan MRT dimulai dari Marina Bay, Esplanade, Bugis street, dan Lucky Plasa. Sampai2 tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 9 malam dan saatnya pulang ke kapal kami di pelabuhan Loyang..

(Day 2,3,4) = Basic Offshore Safety Induction and Emergency Training (BOSIET ), Marina Bay

Udara masih terasa cukup dingin, angin berhembus dari arah belakang terasa cukup kencang dan saat itu kulihat jam tangan masih menunjukan pukul 5 pagi.
Lalu datang seseorang dengan badan tinggi besar yang menyapa,”Good Morning Buddy.How are You?” Saya berkata,”Hallo Buddy , I’m Fine and feel great today. What’s Your Name? My name Denni.” Lalu dia menjawab,”My Name is John , Mechanic, I’m From Aussie.”

Setelah kami bercakap cakap beberapa menit, mobil van berwarna putih untuk kapasitas 6 orang mendekati kami, dan mengatakan bahwa beliau adalah agen yang akan mengantarkan ke training BOSIET di Marina Bay. Kamipun mulai berangkat meninggalkan kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Loyang.

(***)

Supir Agen berkata dengan penuh semangat kepada saya,”Pak, jalan tol yang kita lewatin ini dulunya Lautan lho. Hebat kan SIngapura!. Sampai sekarang masih ada beberapa pantai yang direklamasi dan akan dijadikan Jalan tol serta apartemen.”
Saya mulai teringat beberapa saat lalu ketika membaca di koran bahwa ada pulau di daerah Riau bernama pulau Nipah yang tiba tiba hilang karena dikeruk tanahnya terus menerus oleh SIngapura. dan pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat banyak selain menerima uang milyaran dan menjadi penonton ketika tanahnya diambil oleh Negara tetangga.

Lalu saya menjawab,”Bapak tahukah, bahwa tanah di SIngapura ini hampir semua nya berasal dari tanahIndonesia ! satu per satu pulau kecil kami menghilang karena dikeruk ke SIngapur. Tapi ya begitulah,di Negara kami banyak pejabat Negara yang justru berubah fungsi menjadi penjual Negara.”

Supir itu menjawab ,”“Mungkin itulah Pak hukum Keadilan dan Keseimbangan, yang punya tanah lebih, memberi tanahnya dan menerima uang. Sedangkan kami ( SIngapura ), memberi uang dan menerima tanah .”

Saya berkata,”Tapi sayangnya Uang yang masuk ke Negara kami masuknya justru ke tangan2 para koruptor yang bangga dari uang menjual tanah di Negara sendiri.
Tanya kenapa?

(***)

Kami sudah sampai di lokasi Training BOSIET, Gedung tempat training kami berlantai 2 ,disana terdapat jalan menuju ke pinggir pantai serta kolam renang yang cukup luas di sebelah pintu masuk.

Setelah pelajaran di kelas dimulai, yang saya agak aneh, ,”Kok kelasnya dibagi 2 ya? Jadi kelas saya khusus orang2 Asia, sedangkan kelas sebelah yang lebih bagus dengan alas karpet dan kursi dari busa ditempati oleh orang2 bule.” Tapi no Problem. Positif Thinking aja,

Mau tahu mengenai karakter serta sifat sifat orang2 di Asia Tenggara.?

1. Orang FIliphina = kebanyakan dari mereka Jagoan bahasa Inggris dan termasuk pekerja keras, gag heran kalau orang2 FIliphina tersebar diseluruh dunia karena mudah dalam berkomunikasi dan bisa bekerja di tempat2 yang kotor sekalipun tanpa mengeluh

2. Orang Malaysia , SIngapura, Brunei = Bahasa Inggris mereka Excellent, namun di sisi lain, banyak yang tidak berminat pekerjaan lapangan, apalagi di tempat yang kotor atau berdebu. Jadi gag heran kalau TKI Indonesia di Malaysia Mencapai 2 juta penduduk.

3. Orang Indonesia, Thailand, Vietnam = Terkenal sebagai Negara yang penduduknya senang bekerja keras, mau melakukan pekerjaan apapun bahkan di tempat kotor sekalipun. Namun di sisi lain Negara ini memiliki kekurangan dalam hal komunikasi dalam bahasa inggris.

Di kelas ini, sayalah yang berfungsi sebagai penterjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia buat 6 orang Indonesia, beberapa dari orang2 Indonesia yang baru saya kenal di tempat ini bekerja sebagai Crane Operator, mekanik , dengan latar belakang pendidikan SMA atau SMP, Namun hebatnya rata rata gaji mereka diatas 2500 USD.. Cukup aneh bukan?, bahasa Inggris pas2an, lulusan SMA, namun gajinya justru diatas gaji sarjana .

Training selama 3 hari ini meliputi :

1. Basic Fire Fighting :
Kita harus memadamkan api dengan 3 jenis alat pemadan kebakarang terdiri dari Foam, CO2, dan Bubuk Powder

2. Escape in Dark Room :
Kami masuk ke dalam labirin 1 per satu ( seperti di permainan benteng Takhesi ) tanpa cahaya sedikitpun, dan kami harus menemukan jalan keluar dengan meraba permukaan tembok.

3. Sea Survival :
Loncat dari ketinggian 8 meter dengan pelampung , naik diatas kapal dan dijatuhkan dari ketinggian 6 meter, berenang dengan teknik2 khusus, mempertahankan diri dari hiu, teknik naik kapal pelampung,dll

4. HUET ( Helicopter Escape ) dan EBS ( Emergency Breathing System )
Menahan nafas di air selama 30 detik, Menggunakan EBS kemudian berjalan di dalam air selama 30 detik, Masuk 8 X ke dalam helicopter simulasi dari besi yang diceburkan ke air dan diputar 180 derajat sehingga kita harus keluar dari helicopter setelah diberi aba2.

5. Personal Transfer : Loncat dari satu kapal ke kapal lain menggunakan tali.

6. Indoor Training : Kuliah di dalam ruangan, mencatat dan bertanya kepada trainer.

7. Ujian Akhir : Menjawab Soal2 yang sudah diajarkan sebelumnya, cukup mudah dan hampir pasti lulus semua koq.:)


Ada sebuah pepatah , “Ketika ada kemauan dan kerja keras, kita akan selalu diberikan kemudahan.” Dan jangan pernah lupakan untuk selalu memingkatkan kemampuan bahasa Inggris.

(***)

Setelah 4 hari muter2 Singapura , berenang jungkir balik untuk mendapatkan sertifikat, akhirnya saya dinyatakan lulus semua test dan dinyatakan berhak mendapatkan BOSIET Certificate serta UKOAA Medical Check Up.

Sehingga dengan mantap saya dapat melangkahkan kaki menuju kapal terbaru PT Elnusa CXX Seismic bernama Finder yang akan mengerjakan proyek perdananya di Vietnam untuk menemukan cadangan minyak baru.

( bersambung )

Best Regards,
Denni Pascasakti
Laut jawa ,pk. 15:30 ; 5 Juli 2011 ( 100 km diutara pulau Karimun Jawa )
www.dennipasca.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

Medical Check Up OGUK/UKOAA

Awal April 2018 lalu, saya mengambil paket Medical Check Up (MCU) UKOAA/OGUK di Klinik SOS Medika Cipete-Jakarta. MCU standar UKOAA/OGUK saya sebelumnya sudah berakhir masa berlaku-nya (Masa berlaku = 2 tahun), sehingga saya harus kembali mengambil MCU lagi untuk memastikan bahwa saya FIT untuk bekerja di offshore. Sebelum saya menuju ke lokasi, saya membuat appointment terlebih dahulu melalui email : sosidn.medapp@internationalsos.com , kemudian setelah ada konfirmasi, saya melakukan persiapan selama 2 minggu sebelumnya dengan berolahraga rutin, menjaga makanan rendah lemak/kolesterol, dan menjaga pikiran supaya tetap rileks. Setelah semuanya siap, saya berangkat menuju ke Klinik SOS Medika yang beralamat di Jalan Puri Sakti No.10, Cipete-Antasari. Jakarta Selatan. Sekedar informasi bahwa untuk paket MCU UKOAA/OGUK terdapat beberapa kategori  : Paket OGUK Complete seharga Rp 2.600.000 (Usia < 50Tahun)   Paket OGUK Standar seharga Rp 1.300.000 (Usia < 50Tahun)

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic