Terakhir kali saya mengambil training
course secara intensif sudah sekitar 3 tahun yang lalu. Setelah pandemi Covid berakhir,
saya langsung gas penuh untuk mengambil banyak short course. Di awal tahun 2023
ini, saya mengambil training EIVA di Jakarta, kemudian saya mengambil
training design grafis yang banyak menggunakan software Corel Draw dan Adobe Photoshop.
Setelah itu, di bulan November, saya kembali mengambil training ArcGIS.
Saya mengambil Training ArcGIS di LPK
Unigama karena dekat dengan rumah dan biayanya masih terjangkau, metode
training secara privat sebanyak 12x pertemuan. Mengapa saya mengambil training
ArcGIS padahal backround saya di bidang Teknik Geodesi? Karena jam terbang saya
dalam menggunakan software ArcGIS masih cukup rendah. Ketika jaman perkuliahan di tahun
2008 lalu, pembelajaran software masih banyak menggunakan autocad untuk
pemetaan, kemudian software GIS yang digunakan masih Map info, sehingga sekarang-lah saat yang tepat untuk kembali mempelajari ArcGIS secara
intensif.
Materi yang saya pelajari selama
12x pertemuan :
1. Membuat
project dengan data frame koordinat sesuai lokasi peta (ex: UTM zona 49S)
2. Digitasi
obyek spasial berupa titik, garis dan polygon
3. Membuat
tabel attribute
4. Membuat
Georeferensi peta
5. Transformasi
dan pengolahan data vector dan raster
6. Membuat
Query peta
7. Symbology
peta
8. Membuat
Grafik dan animation
9. Membuat
Layout peta
10. Export
dan import data
Saya tidak hanya mempelajari
ArcGIS di lokasi training saja, namun setiap kali saya sampai di rumah, saya kembali
mengeksplore ArcGIS melalui youtube. Ada banyak sekali tutorial di youtube yang berbahasa
inggris dan Bahasa Indonesia.
Tidak terasa, hari ini saya telah menyelesaikan 12x pertemuan training ArcGIS, dan saya beruntung mendapatkan nilai A untuk
mata pelajaran ArcGIS. Untuk training berikutnya saya ingin lebih banyak
mengeksplore ke bidang pemrograman berupa Python, PHP MY SQL serta C++
Tetap semangat belajar dan langsung dipraktekkan ilmunya untuk hasil terbaik. All the best
Comments