( Percakapan di sebuah kereta api di Bangkok)
D : Hello Mr,, What’s your name? My name Denni
A : Hello,, My Name Alex.I came from Austria. Where do you come from, denni?
D : I came from Indonesia,, in Jakarta.. Do you Know Jakarta?
A : ummm…Indonesia,,, A country that have many forests and rice field.. I just Know Bali,, Where is Jakarta ?
D : Jakarta is a capital city in Indonesia, near West Java province..
A : Okay Denni…. Maybe next Time I will visit Jakarta.
(****)
Dari percakapan diatas, ada hal yang perlu dicermati. Indonesia ternyata hanya Identik dengan Bali, lalu apakah banyak orang sudah mengetahui Jakarta ?Terkadang saya berfikir,, ada sesuatu hal yang aneh.
Di wilayah Asia Tenggara, terutama di Negara seperti Bangkok dan Malaysia, wilayah yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan asing justru di daerah Ibukota.. Pada saat saya berjalan jalan di Bangkok dan Kuala Lumpur, hampir di sepanjang jalan saya menjumpai turis turis asing berseliweran.
Lalu apakah di Jakarta kita sering melihat turis-turis asing berseliweran di sepanjang jalan protokol ? Jawaban nya TIDAK… apakah ada yang salah ? Apakah Potensi pariwisata di jakarta kurang menarik bagi para turis turis asing ?
Pariwisata Jakarta
Akhir akhir ini saya banyak memanfaatkan waktu weekend sabtu dan minggu untuk berjalan jalan mengelilingi ibukota Jakarta, perjalanan dimulai dari Ancol ,Dufan, TMII, ragunan, Monas, Kota Tua sampai pelabuhan Sunda Kelapa. Dalam hati , saya berbisik,” Besar sekali potensi pariwisata di Jakarta, terutama jika diketahui oleh banyak turis turis asing.”
Namun selama saya mengelilingi kota Jakarta, tetap jarang saya bertemu dengan turis asing,, hampir semuanya justru penduduk Jakarta itu sendiri. Pasti Ada yang Salah ! Lalu dimana ?
Ya.. salah satunya pada saat saya mengunjungi kawasan Pelabuhan SUnda Kelapa, Coba saja tengok pos “Tourist Informasi” nya, Bahkan dapat dibilang pos tersebut seperti kandang ayam.( Terlampir di Foto ), Di sepanjang Jalan tidak ada satupun lokasi yang menyediakan Peta Pariwisata, Bahkan yang lebih mengenaskan, Jakarta kurang dikenal di mata Internasional walaupun sebenarnya merupakan Ibukota dari Negara Indonesia.
Pernah Lihat Film Hollywood di Indonesia , salah satunya film “Eat,Pray , and Love” atau film “Anaconda 3 in Kalimantan” ?? di film tersebut, Indonesia digambarkan sebagai negara yang berisi Hutan, Perkebunan, Sawah-Sawah, Sungai dan suku2 daerah pedalaman. Jadi jelas saja banyak Turis Asing mengira Indonesia Hanyalah Sebuah Negara yang penuh dengan Hutan dan ketinggalan Jaman.. Padahal Jelas Salah !
Ada film Hollywood “Bangkok Dangerous”, disana diperlihatkan gedung2 bertingkat dan Kota Bangkok yang Modern. Padahal Menurut saya pribadi, Bangkok kalah jauh dibanding kemajuan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta.
Pernah lihat cover sampul dari buku backpacker paling terkenal sejagad raya yaitu “The Lonely Planet” mengenai Indonesia..? Coba lihat samput buku nya,,, Ya.. Lagi2 sampulnya bergambar anak kecil Hitam dan Kurus kering di pinggiran kapal nelayan.. haduuhh… capeee deh..
Pariwisata Kuala Lumpur
DI kota ini cukup banyak dijumpai Turis Turis asing , walaupun segala sesuatunya di Malaysia mulai dari penginapan sampai makanan tergolong mahal, Namun pemerintahan Malaysia cukup concern di bidang pariwisata, salah satunya
1. Pembangunan fasilitas Transportasi yang memadai yang terdiri atas kereta Monorel, Kereta cepat , Bus ( semua nya sekelas Busway ),
2. hampir 100% penduduk di Malaysia cukup mahir berbahasa inggris, sehingga memudahkan para pelancong pergi ke daerah tujuan apabila tersesat di jalan.
3. Di beberapa tempat tempat wisata disediakan Jalur bus dan kapal ferri gratis dari satu tempat ke tempat lain, saya sendiri yang sebenarnya tiket bus hanya 5 ribu rupiah, namun karena gratis, saya sudah merasa nyaman jalan jalan di Malaysia.
Pariwisata Bangkok
Di kota Bangkok paling banyak ditemui turis turis asing, hampir setiap sudut sudut jalan dapat kita lihat bule bule berseliweran.
Padahal di Bangkok , Penduduk aslinya Jarang yang bisa berbahasa Inggris ( menurut teman saya dari Bangkok, pelajar di Bangkok baru diajarkan bahasa Inggris setelah duduk di bangku kuliah ), bahkan tulisan2 di sepanjang jalan semuanya menggunakan tulisan seperti “sangsekerta” yang sulit dibaca turis2 asing.
Tapi anehnya , Kok bisa Bangkok menjadi salah satu tujuan yang paling ramai dikunjungi wisatawan asing??
Jawaban nya, karena :
1. Di semua sudut kota, coba perhatikan,, Apa yang turis asing itu bawa ?? Jawaban nya : PETA .. Saya ketika berada di Bangkok, hampir di semua sudut jalan, Toko 7 eleven, Hotel, Taksi, Restaurant. Semuanya memiliki Peta pariwisata di Negara Thailand Terutama Bangkok.
2. Tourist Information dapat dijumpai di setiap daerah wisata, dan dirawat dengan baik oleh pemerintah nya. Bayangkan Grand Palace di Bangkok Tiket Masuknya saja seharga Rp.105.000 .. Tapi tetap saja turis turis asing datang berbondong bondong.
3. Fasilitas Transportasi yang memadai diantaranya Kereta Monorel , Busway, Tuk2, Taksi, Subway ( kereta bawah tanah ).. Padahal Bangkok merupakan salah satu daerah termacet di dunia dan macetnya hampir seperti di Jakarta. Tapi tetap saja. Ramai dikunjungi wisatawan asing.
Kesimpulan
Sebenarnya Jakarta bisa menjadi kota dengan jumlah Wisatawan asing lebih besar dibanding Jumlah wisatawan di Kuala Lumpur dan Bangkok. Asalkan Pemerintah Indonesia sudah munlai concern dan menyadari akan tingginya potensi pariwisata di Jakarta.
Potensi Jakarta Ini hanya perlu dikembangkan lagi, salah satunya dengan
1. Memperbaiki fasilitas Transportasi di Jakarta yang sudah cukup jauh ketinggalan dibandingkan Negara tetangga, dan
2. Membuat serta mensosialisasikan Peta persebaran Pariwisata di Jakarta yaitu Ancol,kota tua sampai TMII dan wilayah menarik lain nya, serta
3. Memperhatikan dan merawat kembali pos2 Tourist Information yang sampai saat ini terbengkalai dan tidak terurus.
Saya berharap, ke depan semoga Jakarta bisa menjadi salah satu Kota tujuan wisata bagi para turis asing yang Ingin melancong di Indonesia, dan merasa nyaman dengan Jakarta.
Salam Hangat
Denni pascasakti
D : Hello Mr,, What’s your name? My name Denni
A : Hello,, My Name Alex.I came from Austria. Where do you come from, denni?
D : I came from Indonesia,, in Jakarta.. Do you Know Jakarta?
A : ummm…Indonesia,,, A country that have many forests and rice field.. I just Know Bali,, Where is Jakarta ?
D : Jakarta is a capital city in Indonesia, near West Java province..
A : Okay Denni…. Maybe next Time I will visit Jakarta.
(****)
Dari percakapan diatas, ada hal yang perlu dicermati. Indonesia ternyata hanya Identik dengan Bali, lalu apakah banyak orang sudah mengetahui Jakarta ?Terkadang saya berfikir,, ada sesuatu hal yang aneh.
Di wilayah Asia Tenggara, terutama di Negara seperti Bangkok dan Malaysia, wilayah yang paling ramai dikunjungi oleh wisatawan asing justru di daerah Ibukota.. Pada saat saya berjalan jalan di Bangkok dan Kuala Lumpur, hampir di sepanjang jalan saya menjumpai turis turis asing berseliweran.
Lalu apakah di Jakarta kita sering melihat turis-turis asing berseliweran di sepanjang jalan protokol ? Jawaban nya TIDAK… apakah ada yang salah ? Apakah Potensi pariwisata di jakarta kurang menarik bagi para turis turis asing ?
Pariwisata Jakarta
Akhir akhir ini saya banyak memanfaatkan waktu weekend sabtu dan minggu untuk berjalan jalan mengelilingi ibukota Jakarta, perjalanan dimulai dari Ancol ,Dufan, TMII, ragunan, Monas, Kota Tua sampai pelabuhan Sunda Kelapa. Dalam hati , saya berbisik,” Besar sekali potensi pariwisata di Jakarta, terutama jika diketahui oleh banyak turis turis asing.”
Namun selama saya mengelilingi kota Jakarta, tetap jarang saya bertemu dengan turis asing,, hampir semuanya justru penduduk Jakarta itu sendiri. Pasti Ada yang Salah ! Lalu dimana ?
Ya.. salah satunya pada saat saya mengunjungi kawasan Pelabuhan SUnda Kelapa, Coba saja tengok pos “Tourist Informasi” nya, Bahkan dapat dibilang pos tersebut seperti kandang ayam.( Terlampir di Foto ), Di sepanjang Jalan tidak ada satupun lokasi yang menyediakan Peta Pariwisata, Bahkan yang lebih mengenaskan, Jakarta kurang dikenal di mata Internasional walaupun sebenarnya merupakan Ibukota dari Negara Indonesia.
Pernah Lihat Film Hollywood di Indonesia , salah satunya film “Eat,Pray , and Love” atau film “Anaconda 3 in Kalimantan” ?? di film tersebut, Indonesia digambarkan sebagai negara yang berisi Hutan, Perkebunan, Sawah-Sawah, Sungai dan suku2 daerah pedalaman. Jadi jelas saja banyak Turis Asing mengira Indonesia Hanyalah Sebuah Negara yang penuh dengan Hutan dan ketinggalan Jaman.. Padahal Jelas Salah !
Ada film Hollywood “Bangkok Dangerous”, disana diperlihatkan gedung2 bertingkat dan Kota Bangkok yang Modern. Padahal Menurut saya pribadi, Bangkok kalah jauh dibanding kemajuan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta.
Pernah lihat cover sampul dari buku backpacker paling terkenal sejagad raya yaitu “The Lonely Planet” mengenai Indonesia..? Coba lihat samput buku nya,,, Ya.. Lagi2 sampulnya bergambar anak kecil Hitam dan Kurus kering di pinggiran kapal nelayan.. haduuhh… capeee deh..
Pariwisata Kuala Lumpur
DI kota ini cukup banyak dijumpai Turis Turis asing , walaupun segala sesuatunya di Malaysia mulai dari penginapan sampai makanan tergolong mahal, Namun pemerintahan Malaysia cukup concern di bidang pariwisata, salah satunya
1. Pembangunan fasilitas Transportasi yang memadai yang terdiri atas kereta Monorel, Kereta cepat , Bus ( semua nya sekelas Busway ),
2. hampir 100% penduduk di Malaysia cukup mahir berbahasa inggris, sehingga memudahkan para pelancong pergi ke daerah tujuan apabila tersesat di jalan.
3. Di beberapa tempat tempat wisata disediakan Jalur bus dan kapal ferri gratis dari satu tempat ke tempat lain, saya sendiri yang sebenarnya tiket bus hanya 5 ribu rupiah, namun karena gratis, saya sudah merasa nyaman jalan jalan di Malaysia.
Pariwisata Bangkok
Di kota Bangkok paling banyak ditemui turis turis asing, hampir setiap sudut sudut jalan dapat kita lihat bule bule berseliweran.
Padahal di Bangkok , Penduduk aslinya Jarang yang bisa berbahasa Inggris ( menurut teman saya dari Bangkok, pelajar di Bangkok baru diajarkan bahasa Inggris setelah duduk di bangku kuliah ), bahkan tulisan2 di sepanjang jalan semuanya menggunakan tulisan seperti “sangsekerta” yang sulit dibaca turis2 asing.
Tapi anehnya , Kok bisa Bangkok menjadi salah satu tujuan yang paling ramai dikunjungi wisatawan asing??
Jawaban nya, karena :
1. Di semua sudut kota, coba perhatikan,, Apa yang turis asing itu bawa ?? Jawaban nya : PETA .. Saya ketika berada di Bangkok, hampir di semua sudut jalan, Toko 7 eleven, Hotel, Taksi, Restaurant. Semuanya memiliki Peta pariwisata di Negara Thailand Terutama Bangkok.
2. Tourist Information dapat dijumpai di setiap daerah wisata, dan dirawat dengan baik oleh pemerintah nya. Bayangkan Grand Palace di Bangkok Tiket Masuknya saja seharga Rp.105.000 .. Tapi tetap saja turis turis asing datang berbondong bondong.
3. Fasilitas Transportasi yang memadai diantaranya Kereta Monorel , Busway, Tuk2, Taksi, Subway ( kereta bawah tanah ).. Padahal Bangkok merupakan salah satu daerah termacet di dunia dan macetnya hampir seperti di Jakarta. Tapi tetap saja. Ramai dikunjungi wisatawan asing.
Kesimpulan
Sebenarnya Jakarta bisa menjadi kota dengan jumlah Wisatawan asing lebih besar dibanding Jumlah wisatawan di Kuala Lumpur dan Bangkok. Asalkan Pemerintah Indonesia sudah munlai concern dan menyadari akan tingginya potensi pariwisata di Jakarta.
Potensi Jakarta Ini hanya perlu dikembangkan lagi, salah satunya dengan
1. Memperbaiki fasilitas Transportasi di Jakarta yang sudah cukup jauh ketinggalan dibandingkan Negara tetangga, dan
2. Membuat serta mensosialisasikan Peta persebaran Pariwisata di Jakarta yaitu Ancol,kota tua sampai TMII dan wilayah menarik lain nya, serta
3. Memperhatikan dan merawat kembali pos2 Tourist Information yang sampai saat ini terbengkalai dan tidak terurus.
Saya berharap, ke depan semoga Jakarta bisa menjadi salah satu Kota tujuan wisata bagi para turis asing yang Ingin melancong di Indonesia, dan merasa nyaman dengan Jakarta.
Salam Hangat
Denni pascasakti
Comments