Skip to main content

Posts

Showing posts from 2021

2 Houses in 1 Day

  I've always loved selling. When I was in college, I was used to selling photocopies of books needed by my classmates. Then I also took part time job in  selling t-shirts in Yogyakarta. Embarrassed to sell? I've never been shy about selling. As long as the products we sell are of good quality and high demand, why should we be ashamed. At the beginning of October, after completing the field project, I began to realize that two rented houses had expired and had been empty for about three months. Due to my busy schedule, I sometimes leave the house unrented until there is enough free time, then I will try to advertise the place for rent. To use my time effectively at home, I started trying to market these two houses on several property websites in Indonesia. I advertise on Indonesia's five largest property websites, some are paid, and some are free. I also tried using the Highlight feature for 14 days, so the ads I put on would always be shown on the first page even t

Surveyor Experience in Geohazard Survey

  Several months ago, I got a one-month freelance job in Geohazard Survey. My previous work experience in 11 years was mainly focused on streamers seismic survey & Ocean Bottom Node (OBN). The experience in the field of Geohazard Survey was quite an exciting and challenging experience. I have a principle that "The glass must always be emptied, so that it can be fully filled." In essence, if we master a field, we should never stop learning only in one area but continue to learn other new things by always giving room to add new broader experiences. After I was on board, I learned many new things. The navigation system used is Qinsy, then the MBES processing used is Qimera. As an online surveyor, I operate Qinsy a lot daily, so I have added a lot of new learning to the Geohazard survey. In addition to the navigation system, there are also many other Analog and Digital hardware that I have studied. These instruments are widely used in the field of Geohazard Surveys, inc

Prosedur Vaksin Yellow Fever dan Buku ICV di KKP Yogyakarta

  Tidak terasa sudah hampir habis masa berlaku 10 tahun vaksin Yellow Fever yang pernah saya ambil di tahun 2012 lalu, begitu pula sudah hampir habis baris vaksin di buku ICV yang lama. Oleh karena itu, saya harus mengambil booster vaksin Yellow Fever yang kedua dan  mengganti buku ICV dengan yang baru. Ternyata prosedur nya sangat mudah dan cepat. Sehingga melalui artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman ketika saya mengambil vaksin Yellow Fever dan bagaimana cara membuat buku ICV baru di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Yogyakarta. 1. Apa yang dimaksud dengan International Certificate of Vaccination (ICV)? ICV adalah dokumen berisi daftar vaksinasi yang telah diterima oleh setiap individu dimana vaksin-vaksin tersebut dibutuhkan sebagai syarat untuk ke luar negeri. Buku ICV ini telah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia WHO. 2. Dimana membuat buku ICV ? Buku ICV dapat dibuat di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terdekat. Saya membuat buku ICV di KKP Yogyakarta yang beralama

Tes Bahasa Inggris Marlins

  Bahasa inggris merupakan Bahasa international yang paling banyak dipakai di seluruh dunia, terutama ketika bekerja di kapal yang kru nya berasal dari berbagai macam negara, maka sudah dapat dipastikan bahwa Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa inggris. Oleh karena itu, beberapa perusahaan offshore banyak yang menggunakan test Bahasa inggris sebagai syarat bekerja. Salah satu test yang paling banyak dipakai adalah Marlins English Language Test. Berikut ini saya rangkum ke dalam beberapa point penting untuk Tes Marlins : 1.      Website apa untuk mengerjakan Test Marlins? Website resmi yang digunakan adalah https://www.marlinstests.com/ 2.      Bagaimana cara pendaftaran nya? Pada website Marlins, anda bisa click tombol register, kemudian anda mengisi formulir pendaftaran dan klik lagi tombol register. 3.      Apa saja jenis-jenis test Marlins? Ada tiga jenis tes Bahasa inggris marlins yaitu : Test untuk Seafarer, Test untuk staff kapal pesiar, dan test untuk Offshore

2nd Dose of AstraZeneca Vaccine

  In May 2021, I wanted to get the first Covid vaccine in Yogyakarta. After I checked with several health centers and hospitals, it turned out that the government's program for the Covid vaccine was still targeting the elderly. So there is no vaccine for those under 60 years old. There was a program for two elderly + 1 in Jakarta, so without thinking, I immediately traveled to Jakarta to get the first AstraZeneca vaccine. Arriving in Jakarta, I received the first Astra Zeneca vaccine at the Puskesmas in West Jakarta. The side effects were relatively small because I only felt aches and pains in this first dose, but my body temperature was still normal. The duration of the first and second doses is three months. After the first dose of the vaccine, I went on an offshore trip in the Java Sea. At first, I was a little worried I couldn't get the second vaccine because I was most likely still offshore. On average, my trips offshore can be quite long, especially during this pandem

10 Tips to Prevent COVID-19

When the first time Covid entered Indonesia in March 2020 until August 2022, I have done PCR and Antigen swabs more than 15 times, all of those were always negative. Through this article, I would like to share tips to prevent COVID based on my own experience that has proven for the last 1.5 years, I have always been given health and have never get infected Covid-19. When we have the opportunity to work Offshore, one of the conditions must be to have a negative PCR result, so you don't want to waste the opportunity because there might not be a second chance. Here are the 10 tips that I do to prevent Covid-19: Always use a mask when going outside. In public locations, I use a KN95 mask, while in public transportation I use an N95 mask Every time I come home, I immediately change my clothes and pants and then take a shower. Avoid leaving the house 14 days before going offshore. Sunbathe 15 minutes every day Jogging 30 minutes every day Consu

Back to The City

I still remember around the beginning of 2011. In the afternoon, my parents brought me to one of the property marketing offices in Tangerang City. Incidentally, the location of the housing is quite close to the parent's house, so it is affordable from home. When entering the office, on the left there are several marketing people sitting. At that time, I was new in the property sector, I was embarrassed to ask for a brochure from one of the marketing and I was invited to sit down. First, I opened the brochure and I was surprised when I saw the number because the numbers were far from my monthly salary range. I then politely refused to sit down because I was aware of my abilities at that time, so I immediately left the marketing office and after being outside the office for a while, I just stared at the office while saying to myself, "One day, I will come back here again." (10 years later) My brother and I drove a car from Jakarta to the marketing office in Tangeran

Prosedur Penggantian E-Paspor

Tidak terasa sudah hampir habis masa berlaku paspor saya yang tinggal 6 bulan lagi. Lho kok masih berlaku 6 bulan sudah mau ganti Passport lagi? Jelas. Saat ini jika anda melakukan perjalanan ke luar negeri, namun masa berlaku passport kurang dari 6 bulan, anda bisa diminta untuk pulang lagi ke Indonesia, padahal anda sudah berada di imigrasi luar negeri. Hal ini terjadi dengan salah satu kawan saya yang akan melakukan perjalanan ke Eropa, kebetulan saat itu penerbangan dari Jakarta transit di salah satu negara di Asia tenggara. Kemudian setelah diperiksa oleh imigrasi di Negara tersebut, kawan saya tidak diizinkan untuk melanjutkan penerbangan ke Eropa dikarenakan passport yang masa berlakunya kurang dari 6 Bulan. (****) Saya segera melakukan penggantian Passport di salah satu imigrasi di Jakarta. Melalui tulisan ini, saya ingin merangkum beberapa point-point penting dalam penggantian E-Passport. 1.      Apa saja syarat penggantian E-passport? a.      Passpor Lama b.    

12 Navigation Tools in Offshore

  Sejak 2010 sampai dengan hari ini, saya sudah bekerja di banyak kapal kapal Seismik Offshore, salah satu pekerjaan yang banyak memerlukan keterampilan Skills adalah Konfigurasi Equipment Navigasi di pekerjaan awal. Setting dan konfigurasi hardware alat-alat offshore tidak akan berjalan lancar kalau tools yang ada kurang lengkap. Oleh karena itu saya selalu membawa tas kecil milik pribadi yang berisi tools untuk konfigurasi alat alat navigasi. Jumlahnya tidak banyak dan harganya pun tidak terlalu mahal karena saya mixed antara Original dengan made in China. Sehingga jika di kapal ada kekurangan tools, saya sendiri bisa melengkapinya dengan peralatan yang saya bawa sendiri. Berikut ini 12 peralatan Navigasi yang biasa saya bawa ke Offshore: 1.      Digital multimeter. Tools ini sangat penting karena berfungsi untuk mengukur Tegangan, Arus, Hambatan, Capacitance, Continuity, dan lainnya. Sehingga kerusakan alat alat Navigasi bisa segera di troubleshoot dengan cepat. 2.      LA

Prosedur Buku Pelaut Panama

  Saya ingin membuat buku pelaut Panama karena adanya kemudahan akses ketika bekerja di beberapa negara sebagai Seaman. Awalnya cukup sulit untuk menemukan informasi di Internet mengenai prosedur pembuatan buku Pelaut Panama di Indonesia. Namun saya segera mencari tahu dan mencobanya sendiri, hanya dalam waktu 3-4 hari kerja, setelah semua syarat dokumen lengkap dan dilakukan pembayaran, saya sudah bisa mendapatkan buku pelaut Panama di Rumah. Berikut ini saya sampaikan beberapa point-point penting mengenai prosedur pembuatan Buku Pelaut Panama : 1.      Dimana membuat buku pelaut Panama? Buku pelaut Panama dibuat di Consulate General of Panama di Jakarta yang berada di World Trade Center Lt.13, Jalan Jend. Sudirman, Karet-Kuningan. Namun karena keterbatasan waktu, saya menggunakan jasa Agent. 2.      Apa saja persyaratan buku pelaut Panama? a.      Surat permohonan dari perusahaan b.      Passpor (valid at least 6 bulan) c.      Bosiet/BST (valid at least 6 bulan) d.

1st Dose of AstraZeneca Vaccine

Saat ini terbilang cukup sulit untuk mencari pekerjaan Offshore yang ada di luar negeri, selain ada beberapa negara yang menerapkan Lockdown, ada juga negara yang belum membuka aksesnya bagi warga negara tertentu. Ditambah ada beberapa pekerjaan Offshore yang mensyaratkan pekerja harus sudah menerima Vaksinasi Covid 19 yang telah diakui oleh WHO baik itu dosis pertama maupun dosis kedua. Nah yang menjadi permasalahan bagi sebagian besar pekerja Offshore adalah masih sulitnya untuk mendapatkan akses ke vaksin Covid 19 ini , karena pada bulan Mei 2021 lalu, prioritas masih diberikan kepada tenaga Kesehatan, lansia, tenaga pendidik dan pekerja publik.  Jika salah satu syarat untuk bekerja Offshore ke luar negeri adalah pekerja  harus sudah menerima vaksin Covid 19, padahal anda belum termasuk ke dalam program prioritas untuk menerima vaksin dari pemerintah ditambah anda juga tidak termasuk ke dalam program vaksin Gotong Royong. Pastinya bingung kan posisi anda, bagaimana caranya supaya bi

Endorse Panama Medical

Saya membutuhkan Panama Medical untuk kepengurusan salah satu dokumen offshore, pada awalnya saya masih bingung dimana saya bisa membuat Panama Medical, berapa biayanya, dan apabila saya sudah memiliki Medical sesuai standar OGUK, apakah masih bisa digunakan untuk dibuatkan Endorse Panama Medical. Banyak pertanyaan yang saya tidak tahu jawabannya, dan ketika saya mencari di internet, masih cukup sulit untuk menemukan artikel yang membahas mengenai Panama Medical di Indonesia, sehingga saya mencoba mencari tahu sendiri dan pengalaman tersebut saya tuliskan ke dalam artikel ini supaya memberikan kemudahan bagi pembaca yang ingin membuat Panama Medical. 1.      Apa itu Panama Medical ? Salah satu check up kesehatan yang mengacu kepada standar Medical MLC/ILO, sehingga hasil akhir nya akan menentukan apakah seseorang Fit untuk bekerja atau Unfit yang kemudian Medical tersebut akan diendorse oleh dokter yang telah diauthorisasi oleh Panama Maritime. 2.      Berapa biaya Panama Medic