An Offshore Life - Denni Pascasakti

  Terakhir kali saya mengambil training course secara intensif sudah sekitar 3 tahun yang lalu. Setelah pandemi Covid berakhir, saya langsung gas penuh untuk mengambil banyak short course. Di awal tahun 2023 ini, saya mengambil training EIVA di Jakarta, kemudian saya mengambil training design grafis yang banyak menggunakan software Corel Draw dan Adobe Photoshop. Setelah itu, di bulan November, saya kembali mengambil training ArcGIS. Saya mengambil Training ArcGIS di LPK Unigama karena dekat dengan rumah dan biayanya masih terjangkau, metode training secara privat sebanyak 12x pertemuan. Mengapa saya mengambil training ArcGIS padahal backround saya di bidang Teknik Geodesi? Karena jam terbang saya dalam menggunakan software ArcGIS masih cukup rendah. Ketika jaman perkuliahan di tahun 2008 lalu, pembelajaran software masih banyak menggunakan autocad untuk pemetaan, kemudian software GIS yang digunakan masih Map info, sehingga sekarang-lah saat yang tepat untuk kembali mempelajari ArcG

  Sudah sejak lama saya ingin bisa mempelajari software Corel Draw dan Adobe Photoshop, namun waktu dan fokus saya saat itu banyak terpakai untuk pekerjaan. Dulu tahun 2010, saya sempat membeli buku adobe photoshop yang cukup tebal, tetapi hanya terbaca sekitar 25% saja kemudian tidak pernah tersentuh lagi. Baru kemudian di tahun 2023 ini saya cukup memiliki banyak waktu luang. Setelah browsing ke beberapa Lembaga training di Yogyakarta, ada dua yang saya temukan cukup recomended diantaranya LPK Unigama dan Alfabank. Pertimbangan saya jatuh ke LPK Unigama karena lebih dekat dari rumah dan pelaksanaan waktu privatnya lebih singkat yang dilaksanakan dalam 12x pertemuan. Materi awal yang saya ambil yaitu design grafis, kebetulan konsentrasi software yang dipelajari diantaranya untuk Corel Draw dan Adobe Photoshop, sehingga saya langsung semangat mengikuti kursus dari sejak pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir. Pembelajarannya lebih banyak praktek, sehingga sangat cocok deng

  Beberapa minggu yang lalu, saya telah melakukan Akad Jual Beli (AJB) Property di daerah Tangerang. Setelah ditanda tanganinya dokumen AJB, maka legalitas yang dimiliki menjadi satu tingkat lebih kuat dan dapat disusul oleh kepemilikan sertifikat HGB kemudian dilakukan peningkatan ke sertifikat SHM. Setiap kali membeli properti, saya sangat teliti dalam mengecek keseluruhan legalitas yang dimiliki oleh developer maupun pemilih rumah lama. Salah satu yang harus saya cek adalah Sertifikat tanah, AJB, IMB, dan PBB. Untuk sertifikat tanah biasanya saya mencari sertifikat yang sudah SHM atas nama sendiri, tanah pekarangan, dan tidak ada beban hak tanggungan dari bank. Saya harus hati hati dan teliti karena sudah banyak kasus kasus tanah yang terjadi di masyarakat seperti penjualan tanah tapi bukan atas nama penjual, penjualan tanah yang masih dibebani oleh hak tanggungan, maupun penjualan tanah sengketa. Untuk mengetahui tanah yang dijual masuk dalam ranah sengketa atau tidak, saya s

  Beberapa tahun yang lalu, saya berencana mengambil training EIVA Navisuite untuk meningkatkan skill dan knowledge, namun lokasi yang terdekat saat itu di Singapura, sedangkan pilihan lainnya untuk training hanya bisa dilakukan secara online berupa video e-learning saja. Ternyata sejak November 2022, training EIVA sudah bisa didapatkan di Indonesia tepatnya di Geotronix sebagai Authorised EIVA training provider. Melalui artikel ini saya ingin menjelaskan point point penting mengenai training EIVA di Geotronix. 1.      Dimana lokasi training EIVA di Indonesia? Bona Indah Plaza A2/D12, JL. Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Indonesia  2.      Berapa biaya training EIVA ? (per Maret 2023) ? Harga per Modul Course Early Bird – 2 hari (hingga Maks. H-7) : Rp 7.000.000,- Harga per Modul Course Reguler – 2 hari : Rp 8.500.000,- Harga 2 Modul Course Early Bird – 4 hari (hingga Maks. H-7) : Rp 12.000.000,- Harga 2 Modul Course Reguler – 4 hari : Rp 15.000.000,- 3.      Skill sof

  Hari Jumat lalu, 10 Maret 2023, saya telah memberikan kuliah umum di Geodesi UGM dengan tema peran surveyor Hidrografi di masa kebangkitan minyak dan gas di Indonesia. Kebetulan kuliah umum kali ini merupakan kuliah umum di Geodesi yang ke 10 sejak tahun 2011. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah memberikan pilihan kepada panitia untuk memilih pembicara yang lebih berpengalaman maupun yang lebih muda dari saya, karena mereka pasti masih lebih bersemangat, namun tetap pilihan panitia selalu jatuh kepada saya. :) Sekitar 1 minggu sebelumnya, saya dihubungi oleh dosen hidrografi UGM kemudian oleh panitia KMTG mahasiswa di Teknik Geodesi UGM. Kebetulan saya baru saja pulang dari job di India sehingga saya menyanggupi untuk hadir dalam memberikan materi Survei Hidrografi. Ketika datang di pagi harinya, saya cukup terkejut melihat kemajuan di Gedung Teknik Geodesi UGM yang sudah selesai direnovasi dan interiornya menjadi jauh lebih baik, bahkan kamar mandi nya juga  sangat baik seper

  Tahun ini saya kembali mendapatkan tiket di pedulilindungi untuk menerima booster kedua vaksin covid. Vaksin pertama dan kedua telah saya dapatkan di Jakarta, kemudian Vaksin booster pertama juga telah saya dapatkan di Jawa timur, kali ini di vaksin booster kedua saya mau mencoba di tempat tinggal saya di Yogyakarta. Salah satu kekurangan vaksin gratis adalah mendapatkannya harus menunggu jadwal dari pemerintah yang bisa 2 minggu sekali atau bahkan 1 bulan sekali, dan juga kita harus rajin rajin mencari info di media sosial untuk puskesmas mana saja yang sedang membuka vaksin booster kedua. Saya mencermati bahwa kuota yang dibuka juga sedikit sekali hanya 40 orang per dua minggu, sehingga bisa dibayangkan bagaimana tingkat persaingan untuk mendapatkan vaksin covid di Indonesia yang sangat ketat, bahkan ada di beberapa tempat yang harus rela mengantri sejak pukul 05:30 pagi. Hal ini mungkin akan berbeda cerita nya apabila vaksin covid dibuat berbayar sehingga bisa dibeli dimana sa

  Perpajangan Buku pelaut yang pertama pernah saya lakukan di tahun 2021 menggunakan jasa perusahaan training yang ada di Jakarta, namun saat itu prosesnya memakan waktu sampai 3 minggu (belum termasuk waktu pengiriman dari Jakarta ke Jogja). Biaya yang saya keluarkan sebesar Rp 500.000. Di tahun 2023 ini, oleh karena waktu libur yang cukup terbatas dan sudah harus dilakukan perpanjangan ke II buku pelaut, maka saya memilih untuk menggunakan jasa perorangan. Biayanya cukup terjangkau hanya Rp 320.000 (sudah termasuk ongkir). Waktu yang dijanjikan hanya 1 hari kerja saja. Saya tidak memiliki banyak pilihan karena di Yogyakarta tidak ada kantor syahbandar sehingga daripada saya harus ke Semarang ataupun ke Jakarta, lebih baik saya memakai jasa perorangan ini yang sudah terpercaya. Syarat dokumennya hanya buku pelaut Asli dan dikirim ke alamat orang tersebut. Ternyata memang benar begitu buku pelaut saya sampai senin sore, kemudian pada selasa sore, saya dikirimkan foto buku pelaut