Punya impian bekerja sebagai Oil and Gas Engineer di Lepas Pantai ?
Ingin merasakan pengalaman terombang ambing di tengah-tengah samudra dan
hantaman badai Typhoon ? Jika kamu tertarik, maka artikel ini bisa menjadi
salah satu informasi untuk melangkah lebih dekat dalam menggapai impianmu.
Suatu hari adik angkatan yang mendaftar Kerja Praktek di Kantor tempat saya
bekerja mendatangi saya dan berkata, “Mas , saya ingin sekali bisa
diberangkatkan ke Offshore.” saya mendukung penuh semangatnya supaya bisa dikirimkan
ke lapangan tepatnya di offshore. Namun ternyata mereka belum beruntung
memiliki kesempatan terjun langsung ke offshore dikarenakan terbentur dalam hal
persyaratan dokumen, sehingga mereka hanya diberi kesempatan melakukan
prosesing data offshore di kantor. Ya, untuk setiap orang yang ingin bekerja di
offshore,mereka harus memiliki dokumen dokumen ber- standar Internasional yang
wajib dipenuhi. Namun jika pada saat Kerja Praktek , kamu belum beruntung untuk
pergi ke offshore, jangan dulu kecewa . Karena paling tidak kamu sudah bisa
menambah daftar CV pengalaman KP bekerja di perusahaan Oil n gas, dan
kemungkinan besar menjadi pertimbangan ketika melamar kerja di perusahaan
Offshore.
Dokumen-dokumen yang harus dimiliki oleh setiap Offshore Engineer who
work abroad :
A. Dokumen Wajib : 1. Passport 2. Seaman Book ( Buku Pelaut ) 3.
BOSIET dan HUET 4. OGUK MCU / UKOAA MCU 5. KTKLN ( Kartu Tenaga Kerja Luar
Negeri )
B. Dokumen Optional : 1. Personal Pasport • Vaksinasi
Yellow Favor • Hepatitis A,Hepatitis B • Tipoid • Tetanus • Polio 2. Diving
Certificate
Berikut ini akan saya sampaikan penjelasan secara lebih lengkap mengenai
dokumen offshore engineer yang bekerja di Luar Negeri :
1. PASSPORT
Pasport merupakan salah satu dokumen wajib yang harus dimiliki. Mengapa?
Karena wilayah laut merupakan suatu wilayah yang tidak memiliki dinding
pembatas. Jika suatu hari nanti kamu bekerja di Offshore, biasanya kapal
beroperasi tidak hanya di Indonesia, namun bisa ke Malaysia, India,
Philiphine,dll. Sehingga keberadaan pasport memegang peranan penting supaya
kamu tidak dianggap imigran gelap. Syarat syarat membuat Pasport : • Akte
Kelahiran • Kartu Keluarga • Ijasah Terakhir • Surat Rekomendasi kantor • Kartu
Tanda Mahasiswa dan KTP Tempat Pembuatan : Kantor Imigrasi Terdekat Info: http://dennipasca.blogspot.com/2010/07/backpacker-to-abroad-first-tips-get.html
2. SEAMAN BOOK ( Buku Pelaut )
Buku pelaut merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai catatan
kesehatan, daftar log pelayaran, dan kode pelaut. Setiap kali berlayar, kapten
akan memberikan nilai seputar keahlian dan tingkah laku kepada setiap Kru kapal
dan menandatangani daftar log pelayaran. Syarat syarat membuat SEAMAN BOOK : •
Fotokopi KTP • Ijasah terakhir • Foto 4x6 2 lembar ( Latar belakang Biru )
Tempat Pembuatan : Pelabuhan Tanjung Priok NB : Sewaktu saya membuat seaman
book, segala prosedur sudah diurus oleh kantor. Bahkan ijasah terakhir yang
saya berikan hanyalah ijasah SMA supaya birokrasinya lebih mudah.:) Fungsi
lainnya dari Seaman Book, ketika perusahaan membeli tiket pesawat menggunakan
harga Seaman Fare, maka harga tiket yang dibayarkan menjadi lebih murah (
diskon 50%). Sehingga kru kapal wajib membawa seaman Book pada saat check in di
bandara.
3. BOSIET dan HUET
BOSIET merupakan singkatan dari Basic Offshore Safety Induction and
Emergency Training, sedangkan HUET singkatan dari Helicopter Escape Training.
Lalu mungkin anda bertanya,”Trus apa kegunaan dari BOSIET dan HUET ?” BOSIET
sangat berguna ketika terjadi emergency di kapal. Seperti yang kita ketahui
bersama, bahwa pekerjaan offshore termasuk jenis pekerjaan High Risk. Salah
satu resikonya adalah Kapal tenggelam, Kapal mengalami kebakaran,dll. Sehingga
setiap offshore Engineer harus memiliki kemampuan menghadapi situasi darurat di
kapal yang disimulasikan dalam Training BOSIET. HUET sangat berguna ketika kita
akan menuju ke lokasi offshore seperti Platform, Rig, maupun Kapal Survey dari
pelabuhan dengan menggunakan Helicopter. Mengapa digunakan Helicopter ? Jawaban
nya supaya dapat menghemat waktu. Bayakngkan jika Platform berada ditengah
tengah samudra dan Personil diangkut menggunakan Kapal Crew Boat. Pertanyaan
nya,”Berapa hari sampainya?” Syarat syarat membuat BOSIET dan HUET : •
Mengikuti Training Course BOSIET dan HUET di tempat resmi. ( 3-5 hari ) Tempat
Pembuatan : • Standar Nasional = Kolam renang Marinir Cilandak , Jakarta
Selatan • Standar Internasional = Samson Tiara (Serang, Banten ) Info: http://dennipasca.blogspot.com/2011/07/story-to-get-international-offshore.html
4. OGUK MCU / UKOAA MCU
OGUK MCU merupakan singkatan dari Oil and Gas United Kingdom Medical
Check Up, setiap Engineer yang ingin bekerja di offshore harus memenuhi tes
kesehatan sesuai standart yang telah ditetapkan oleh lembaga Oil and gas UK.
Tes OGUK MCU meliputi Tes mata, Tes Pendengaran, Tes Buta warna, Tes Fisik, Tes
Urine , Tes Darah, Tes rekam Jantung, Tes paru Paru. Dalam tes ini hal
terpenting yang menjadi fokus dokter bahwa setiap engineer harus bebas dari
Narkotika dan virus HIV-AIDS yang dapat dideteksi dari Urine dan Darah. Suatu
hari saya pernah mengalami kejadian nyata, tepat 1 hari sebelum kami join ke
dalam kapal, setiap personil diwajibkan tes kesehatan sesuai standart OGUK.
Setelah tes yang berlangsung kurang lebih 4 jam, ternyata ada salah satu personil
yang tidak lolos tes kesehatan dikarenakan ada kadar obat-obatan di dalam darah
yang melebihi batas normal. Ingin tahu apa yang terjadi ? Ya, orang tersebut
dipulangkan ke negaranya hanya karena ia tidak bisa menjaga kesehatan nya. Oleh
karena itu, hampir semua personil offshore sangat care dalam menjaga kesehatan
badan nya dikarenakan setiap dua tahun sekali kami harus mengikuti tes
kesehatan OGUK MCU.Saya amati sendiri, ketika berada di atas kapal,setiap hari
kami selalu meluangkan waktu 1 jam untuk fitness di ruang Gym, kemudian
konsumsi makanan pun tidak asal asalan karena kami selalu makan dengan campuran
yang tepat antara buah buahan dan sayuran. Tempat Pembuatan : • Rumah sakit SOS
International , Jakarta • Shaw Centre , Orchad Road , Singapore
5. KTKLN ( Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri )
Last Trip, kami berlima sudah berada di Bandara Soekarno hatta dan
berjalan menuju counter Malaysia Airlines untuk check in. Namun ada hal yang
cukup mengherankan, bagasi kita berlima baru akan diproses setelah kami memiliki
KTKLN. “Lho kok gitu bu, Sebelumnya kita gag usah pakai KTKLN juga gag apa apa.
Kenapa sekarang harus pake?” Penjaga loket tersebut menjawab ,”Sekarang sudah
ada peraturan baru dari pemerintah , Kepada setiap warga negara Indonesia yang
akan berangkat keluar negeri untuk urusan pekerjaan, wajib memiliki KTKLN.
Mengurusnya mudah , Bapak tinggal pergi ke ujung terminal 2, disana ada tempat
untuk membuat KTKLN.” Saya hanya berfikir,”Sepertinya pemerintah Indonesia
semakin cerdik untuk menambah pendapatan nya, terkadang justru terkesan
ditambah-tambah hal yang kurang masuk akal. Dulu ada Kebijakan Fiskal, kemudian
ada NPWP,.. sekarang ada KTKLN. Gag tahu tahun depan ada kebijakan baru apa
lagi .. Tanya kenapa ??” Setelah sampai di loket KTKLN, saya melihat ada ibu2
TKI yang diwajibkan membayar 180 ribu untuk mendapatkan KTKLN dengan masa
berlaku 1 tahun. “Whatt..!!!” Awalnya saya sedikit kaget, namun setelah saya
mendaftarkan di loket tersebut, ternyata untuk pekerja non TKI, tidak
diberlakukan pungutan biaya, Namun kita harus menunggu sekitar 30 untuk
mendapatkan KTKLN. Tips: Kalau anda pekerja yang akan berangkat keluar negeri
dan belum memiliki KTKLN, paling tidak anda harus sudah sampai di bandara 2 jam
sebelum jadwal keberangkatan, karena untuk mengurus KTKLN bisa memakan waktu 30
menit sampai 1 jam. So, Persiapkan waktu kedatangan di bandara lebih awal
supaya tidak ketinggalan pesawat. Syarat syarat membuat KTKLN : • Pasport
Tempat Pembuatan : • Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta
6. Personal Passport ( Optional )
Buku Personal Passport biasanya dapat diambil di departemen HSE. Di
dalam buku Personal Passport terdapat daftar Vaksinasi yang sudah kita lakukan
diantaranya Vaksinasi Yellow Favor, Hepatitis A dan B, Tipoid, Tetanus, dan
Polio. Saya sendiri sudah memiliki buku passport ini, namun di dalam nya masih
bersih tanpa ada satu coretanpun.hehe. Berdasarkan informasi, untuk Vaksinasi
Yellow Favor dapat dilakukan di Bandara soekarno hatta. Namun Buku Vaksinasi
ini bersifat optional ( pilihan ) dan tidak wajib dimiliki oleh setiap Offshore
Engineer. Tempat Pembuatan : • Vaksinasi Yellow favor : Bandara Udara
Internasional Soekarno Hatta
7. Diving Certificate ( Optional )
Sebenarnya Sertifikat menyelam tidak wajib dimiliki oleh pelaut, namun
tidak ada salahnya jika anda memilikinya , karena ketika anda mengikuti kursus
menyelam yang diadakan selama 3 hari, anda akan mendapatkan banyak ilmu
pengetahuan dasar seputar dunia selam diantaranya : • Setiap kedalaman 10
meter, tekanan bertambah 1 atm • Setiap penyelaman di kedalaman lebih dari 10
meter, Sebelum naik ke permukaan laut, kita harus melakukan safety stop di 3-5
meter selama 3 menit untuk mencegah dekompresi. • Antara jadwal selam dengan
jadwal terbang dengan pesawat udara, harus ada selang waktu minimal 12 jam. •
Dll. Di Indonesia ada banyak lembaga yang menawarkan jasa kursus selam yaitu
PADDI , CMAS, dll yang berapa dibawah naungan POSSI ( Persatuan Olahraga Selam
Seluruh Indonesia ). Syarat syarat membuat Kartu Selam : • Pasfoto 3x4 2 lembar
• Mengikuti kursus selama 3 hari dan lulus ujian praktek serta teori. Tempat
Pembuatan : • Bunaken, Bali, Raja Ampat, Kep.Seribu. Saya memiliki cerita
menarik, suatu hari ada teman saya bertanya,”Kenapa sih kalau Perusahaan Oil
and gas Asing itu hanya menerima yang sudah Experience minimal 3-5 tahun ?
Padahal saya berani diadu tes kemampuan dan saya yakin bahwa kemampuan saya gag
kalah dengan engineer2 yang sekarang sudah bekerja di offshore.” Kemudian saya
menjawabnya,”Sebenarnya salah satu pertimbangan perusahaan Asing menerima yang
sudah experience 3-5 tahun bukan berarti mereka meremehkan kemampuan Fresh
Graduate. Akan tetapi lebih dikarenakan persyaratan dokumen. Ya, Banyak
perusahaan asing yang tidak mau repot2 mentraining orang dan mengurusi dokumen
dokumen mulai dari awal, Mereka maunya yang sudah Produk Jadi” Lalu teman saya
kembali bertanya,”Lalu bagaimana nasib kita yang masih Fresh Graduate ?” Saya
kembali menjawab,”Segala sesuatu itu bukan dimulai dari hal hal besar, semuanya
dimulai dari hal-hal yang kecil. Saya memiliki teman orang Philiphine yang
menceritakan pengalaman ketika pertama kali ia lulus dari kuliah, Ia diterima
di perusahaan kecil dan diberangkatkan ke North Sea dengan gaji hanya 500
Dollar sebulan dengan Temperature Udara yang menusuk sampai ke tulang dan
lingkungan pekerjaan High Risk. Namun setelah ia memiliki pengalaman lebih dari
3 tahun, banyak perusahaan asing menawarinya pekerjaan, dan ia saat ini, ia
mengatakan dengan senyum lebar bahwa gajinya hampir 10 kali lipat dari gajinya
ketika pertama kali bekerja.” Saya kembali mengatakan,”Saat ini banyak orang
setelah cukup pengalaman keluar dari perusahaan nasional yang telah membesarkan
nya dan pindah ke perusahaan asing dengan harapan bisa menjadi orang yang kaya
dan bisa membeli segala nya. Namun coba lihat ke orang orang tersebut setelah
masuk di perusahaan Asing, Apakah ia merasa puas dan segala kebutuhan nya
terpenuhi? Jawaban nya bahwa hampir sebagian besar mereka belum merasa puas.
Banyak fakta menunjukkan bahwa “Semakin besar sallarynya, kebanyakan justru
semakin banyak membeli dan semakin menumpuk utang. Bahkan ada yang mengatakan
Semakin tebal kantong seseorang, yang ada justru godaan yang semakin besar.
Karena itu cerdaslah dalam mengelola keuangan, dan jangan sampai pengeluaranmu
lebih besar dari pemasukan.” Sesaat kemudian teman saya tersenyum dan
mengatakan terima kasih atas share pengalaman nya. Sekian dari saya, semoga
Informasi ini bisa bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya. :)
Best Regards,
Denni Pascasakti
18 Oktober 2011
Comments
Mau tanya mas, kalo dari background elektro/elins gt apakah bisa kerja di offshore?
Kalo bisa, kerjanya ngapain ya?
Makasih mas..
Semoga membantu ya.
Sy mau tanya kalo dr bacground sma pengalaman ex kapal tanker , bulk carier,cargo jabatan jurumudi / deck . Untuk kerja di offshore apakah bisa ? Mohon penjelasannya ,
Kalo bisa kerja sy sebagai apa?
Trimakasih by Ricky
Terima kasih
salam kenal
LT
www.transafeindonesia.com
saya baru lulus D3 pelayaran tapi saya background di tata laksana pelabuhan. untuk peluang di offshore di posisi apa ya mas?