Pada hari ini tanggal 25 September 2016, putra kami
Laurensius Alvin Pascasakti telah menerima Sakramen Baptis di Gereja Babadan,
Wedomartani, Sleman. Melalui artikel ini, saya ingin kembali menceritakan tahapan-tahapan
dalam menerima sakramen baptis bagi umat Katolik maupun bagi bayi yang baru
lahir dan datang ke dunia.
Manfaat Sakramen Baptis
Menurut iman Katholik, baptis adalah gerbang bagi
sakramen yang memerlukan keselamatan.
Oleh sebab itu,sejak awal kami merencanakan untuk bisa secepatnya membaptis putra
kami Alvin, namun karena di dalam kepercayaan kami sebagai orang Jawa bahwa
lebih baik menunggu 35 hari terlebih dahulu, kemudian bayi boleh dibawa keluar
rumah, maka kami tetap mengikuti dan menghormati tradisi Jawa yang sudah ada. Setelah
35 hari terlewati, kami segera mendaftarkan Alvin untuk bisa menerima Sakramen Baptis
di Paroki Babadan yang diadakan setiap 3 bulan sekali dan jatuh di bulan
September.
Sakramen baptis memiliki manfaat diantaranya untuk membebaskan
bayi dari dosa asal sehingga dapat membawa kelahiran kembali, serta dibebaskan
dari kuasa kegelapan. Saya masih teringat beberapa kejadian kejadian yang
terjadi di awal kelahiran Alvin sampai dengan 35 hari, terkadang membuat kami
takut, namun dengan kepercayaan dan iman kepada Tuhan, kami tetap teguh dan
terus berdoa kepada-Nya supaya selalu membimbing dan memberkati keluarga kami.
Dokumen-dokumen Sakramen
Baptis
Dokumen dokumen yang dibutuhkan bagi bayi untuk
menerima sakramen Baptis diantaranya:
- Formulir Baptis disertai tanda tangan ketua lingkungan
- Fotokopi Akta kelahiran yang didapat dari Dukcapil kota / kabupaten
- Fotokopi Akta pernikahan yang didapat dari Dukcapil kota / kabupaten
Setelah dokumen lengkap, maka dokumen dikembalikan
kembali ke Sekertariat paroki.
Biaya Sakramen Baptis
Biaya biaya yang dikeluarkan masih dalam jumlah yang
wajar diantaranya :
- Biaya Administrasi untuk Buku : Rp 50.000
- Stipendium Romo : Sepantasnya (Biaya hidup imam untuk 1 hari)
Untuk Wali Baptis, tergantung dari masing masing
individu. Beberapa pasangan ada yang mengajak makan siang bersama setelah
penerimaan Baptis, beberapa lainnya ada yang memberi ucapan terima kasih kepada
wali baptis.
Tahapan Sakramen Baptis
Dalam menerima Sakramen Baptis, bayi harus didampingi
oleh kedua orang tua dan wali baptis. Wali baptis bisa diambil dari anggota
keluarga besar maupun dari tetangga lingkungan Katolik, biasanya tergantung
dari kebijakan masing masing paroki yang berbeda beda. Untuk bayi laki-laki
didampingi wali baptis laki laki, begitu pula untuk bayi perempuan didampingi
wali baptis perempuan.
Berikut ini adalah tahapan untuk menerima Sakramen babtis:
- Mengambil Formulir pendaftaran di Sekertariat Paroki
- Mengembalikan Formulir pendaftaran ke Sekertariat Paroki
- Mengikuti Pembekalan Baptis yang dihadiri kedua orangtua dan wali baptis
- Mengikuti Misa dan menerima Sakramen Baptis
Untuk Surat Baptis biasanya baru dicetak 1 minggu
setelah menerima Sakramen Baptis dan dapat diambil di sekertariat paroki. Kami
sebagai orang tua sungguh bahagia sekali setelah menyaksikan prosesi Sakramen
Baptis putra kami Laurensus Alvin Pascasakti, apalagi kami juga didampingi oleh
orang tua dan wali baptis, sehingga lengkaplah sudah kebahagiaan kami.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pasangan
pasangan Katolik yang ingin menerimakan sakramen Baptis kepada putra / putri
yang telah lahir ke dunia dan selamat menjalaninya,
Tuhan memberkati.
Salam,
Denni pascasakti
Comments