Kira kira sudah sekitar 8 bulan
yang lalu saya memiliki mobil dari salah satu merek di Jepang, pada awalnya
karena ketidak tahuan saya sama sekali mengenai
Jenis BBM apa yang paling cocok dikonsumsi oleh kendaraan yang saya
miliki, pada 3 bulan pertama sempat saya isikan bensin Premium, namun lama
kelamaan saya menyadari bahwa saya harus belajar banyak mengenai jenis bensin yang cocok sebelum terlambat.
Saya mendapatkan banyak pengetahuan
dari buku, internet, bahkan bertukar pendapat dengan teman teman yang sudah
berpengalaman.Jenis bensin yang paling cocok untuk suatu mobil ternyata
tergantung dari rasio kompresi mesin, Mobil yang saya miliki ini memiliki
kompresi mesin 10,5. Baru terbukalah pemikiran saya bahwa rasio kompresi mesin mobil
saya sangat tidak cocok dengan bensin premium dengan oktan hanya 88. Pada saat
yang bersamaan, Pertamina juga baru saja mengeluarkan bensin baru yaitu Pertalite
dengan oktan 90 – 91, dan setelah saya pelajari ternyata bensin ini memang
cocok dengan rasio kompresi mesin mobil saya. Hal lainnya yang saya perhatikan,
harga semua jenis bensin Pertamina ini lama kelamaan semakin murah, hanya dalam 1 tahun
terakhir ini saja mungkin sudah 2 – 3 kali pemerintah menurunkan harga bensin
dan membuat saya yakin untuk langsung berpindah lagi dari Pertalite ke Pertamax
dengan oktan 92.
Semakin tinggi oktan suatu bahan bakar maka semakin bersih pembakarannya dan tarikan akslerasi semakin kencang serta konsumsi mesin terhadap bensin bisa semakin irit. Walaupun saya bukanlah orang yang cukup ahli dalam hal rasio kompresi mesin, namun paling tidak pengetahuan yang didapatkan dari internet dan buku, sudah membuka pikiran saya dan bisa mencegah dari kerusakan mesin.
Mengapa stok minyak bisa
semakin banyak di pasar dunia? Sebenarnya ada beberapa hal diantaranya seperti Negara
Amerika sudah mulai menemukan minyak dan gas yang berada di dalam rongga rongga
bebatuan atau yang dinamakan dengan shale gas, dengan adanya metode ini maka Amerika bisa
menemukan cadangan minyak mentah yang sangat besar jumlahnya, di lain pihak
seperti Negara Iran yang baru saja keluar dari embargo minyak mentah tetap
bersikeras tidak mau menurunkan produksi minyaknya, Negara lainnya seperti Arab
Saudi yang tadinya mau menurunkan produksi minyak-pun menjadi terlihat mau
membatalkan kesepakatan karena Negara penghasil minyak lainnya belum juga mau
mengurangi produksi minyak, dan lagi-lagi ada ketakutan tersendiri mengenai
spekulasi bahwa kejayaan dari energi fossil akan segera digantikan dengan energi
terbarukan, sehingga banyak Negara yang saat ini justru terus menggenjot produksi minyak.
Di lain Pihak, konsumsi energy fossil di dunia semakin lama semakin menurun, China sebagai salah satu Negara dengan ekonomi terbesar di dunia pun sudah mulai banyak mengurangi konsumsi energy fossil. Sehingga didapakanlah kesimpulan bahwa saat ini jumlah stok minyak ini semakin lama semakin menumpuk besar di pasaran, padahal konsumsinya justru semakin menurun. Hal inilah yang memacu harga minyak per barrelnya selama 2 tahun terakhir ini terus menurun dari sekitar 110 USD pada tahun 2014 menjadi sekitar 28 USD pada 2015 lalu kemudian sempat terkerek naik sedikit ke 38 USD pada tahun 2016 ini.
Begitu banyak sekali prediksi mengenai
harga minyak akan kembali naik ataupun kembali turun, namun prediksi tetaplah
sebuah prediksi dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Paling tidak untuk Negara Negara seperti Indonesia yang masih selalu Impor BBM
dalam jumlah yang sangat besar, untuk sementara waktu ini, Indonesia bisa bernafas
sedikit dalam meningkatkan perekonomiannya dikarenakan harga BBM yang murah
sehingga dapat memacu turunnya harga pangan, harga transportasi, dan
meningkatkan daya beli masyarakatnya. Namun di sisi lainnya Hal ini memberikan
pukulan yang cukup kuat terhadap perusahaan perusahaan minyak dikarenakan harga
minyak yang sudah terlalu murah.
Untuk pandangan dari saya pribadi,
walaupun untuk membeli bensin Pertalite maupun Pertamax sekarang harganya sudah
cukup murah, namun semoga harga minyak bisa kembali ke harga keseimbangan
pasar, sehingga gonjang ganjing di perusahaan minyak yang sudah terjadi dari
sejak tahun 2014 lalu bisa segera berakhir dan berjalan normal bahkan bisa
berlari lagi. :)
Comments