Siang itu kami bertemu kembali. Setelah sekian lama tidak bertemu, melihat kembali orang yang dulu pernah saling menyanyangi. Pernah saling mencintai. Tapi seiring berjalannya waktu, seperti sebuah bara api pada acara api unggun. bahwa sebuah cinta hanya besar pada awalnnya saja, tetapi makin lama akan semakin redup. Begitu pulalah dengan cinta kami yang semakin hilang.
Karena itu hari inilah penentuannya, Memperjelas hubungan kami yang hampir terancam berakhir.
Padahal kami saling mengetahui bahwa kami saling mencintai, tapi keadaanlah yang membuat kami menjauh.
( ............)
Percakapan dimulai dengan pertengkaran antara kedua belah pihak, adannya keegoisan yang tidak mau saling mengalah.. Pertengkaren semakin lama semakin besar, karena posisiku lebih tua, maka aq harus banyak bersabar.. Mencoba untuk memandang dari sudut pandang yang berbeda. Seperti kata pepatah " Jika api dibalas api, maka api akan semakin besar. Namun apabila api dibalas air, maka api tersebut lama kelamaan akan padam.
Aq berusaha sepenuh hati untuk menenangkan dia. Mencoba merajut kembali hubungan yang tidak ada kejelasan ini.
Namun emosiku sudah tidak terbendung lagi. Pecahlah sebuah emosi yang meledak ledak.. Tidak ada yang mau mencoba untuk mengalah, Tidak ada yang mau mencoba untuk mengerti dan memahami. Dan pada akhirnnya. Pecahlah sebuah tangisan, tangisan yang benar benar murni.. Tangisan dari hati. Karena seorang wanita melihat dari perasaan.dari hati yang paling dalam.
Tangisan itu diiringi suara guyuran hujan lebat dari luar. seorang wanita yang pernah menjalin hubungan berpacaran denganku selama 1,5 tahunpun kemudian berlari keluar... Berlari menembus derasnnya hujan, tidak menyadari bahwa rumahnya sangat jauh dari tempat kami bertemu sekarang dan keadaan tidak memungkinkan.. Air mata sudah bercampur dengan air hujan menjadi satu.. dan disaat yang sama aq berlari mengejar kekasihku yang sudah berjarak lumayan jauh dariku.. aqpun ikut menembus hujan, berlari dan berlari.. sambil mencoba melepas jaket yang aku kenakan.. dan setelah aq berjarak dekat dengannya.. aqpun mengenakan jaketku di tubuhnnya dan segera memeluknya untuk mencoba memberi sedikit kehangatan.. Disaat yang sama ada taksi yang menghampiri kami dan beberapa orang yang melihat kami.. Tapi kami tetap merasa bahwa di dunia ini hanya ada kami berdua .. tidak ada orang lain..
Kami menangis bersama.. Menemukan kembali cinta yang dulu pernah ada.. Menghidupkan kembali api pernah redup dan hampir mati..
Dan aqpun membisikkan kecil pada telingannya.. " aq mencintaimu"
dan ia menjawab.." terimakasih.aq juga mencintai kamu "
dan kamipun berpelukan ...
Mencoba menjalin dan membangun kembali perasaan kami.. Meruntuhkan dinding keegoisan diantara kami.. dan menyadari bahwa saling memahami adalah mencoba untuk memandang dari sudut pandang yang berbeda,,..dan menyatukan perasaan kembali menjadi satu.. bahwa kami saling mencintai...
Diambil Dari kisah yang pernah penulis alami..
Salam Hangat..
Denni Pascasakti..
Comments